BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang.
Dengan
seiringya perkembangan media komunikasi ternyata perlu tentunya
memperhatikan tentang jenis komunikasi yang dilakukan. Dalam prakteknya
apakah komunkasi yang dilakukan itu bisa sesuai rendana atau tujuan yang
diharapakan atau malah sebaliknya sangat jauh dari apa yang diharapkan.
Maka dari itu perlu untuk mengetahui dan mampu melaksanakan bagaimana
komunikasi yang efektif.
Karena
pada zaman yang modern, komunikasi yang efektif sangat diperlukan
sekali. Karena kalau kita tidak bisa berkomunikasi dengan efektif maka
kita kan teringgal dengan pesaing-pesaing kita yang lain.
1.2 Rumusan Masalah.
- mengetahui pengertian dari psikologi dan sosiologi komunikasi massa?
- Apa segmentasi sasaran psikologi massa?
- Apa gejala – gejala psikologi massa?
- Bagaimana analisis psikologi massa?
- Bagaimana efektivitas komunikasi massa?
- Apa aspek sosiologi pengaruh media massa?
- Bagaimana sistem komunikasi massa?
1.3 Tujuan.
- mengetahui pengertian dari psikologi dan sosiologi komunikasi massa.
- Mengetahui apa sasaran psikologi massa
- Mengetahui gejala – gejala psikologi massa
- Mengetahui bagaimana analisis psikologi massa
- Mengetahui Bagaimana efektivitas komunikasi massa.
- Mengetahui apa aspek sosiologi pengaruh media massa
- Mengetahui bagaimana sistem komunikasi massa
BAB II
PEMBAHASAN
2.1. Pengertian.
2.1.1 Psikologi Komunikasi Massa.
1. Psikologi Massa.
a) Psikologi
massa adalah studi mengenai tingkah laku banyak orang atau kumpulan
manusia mengenai kelompok-kelompok yang terorganisir dengan longgar
sekali (Kamus Lengkap Psikologi).
b) Psikologi massa adalah psikologi yang khusus mempelajari perilaku manusia dalam loosely organized group (Chaplin, 1972).
2. Massa adalah sekumpulan banyak orang (ratusan/ribuan) yang berkumpul dalam suatu kegiatan yang bersifat sementara.
Jenis-jenis massa:
A. Massa abstrak dan Massa Kongkrit (Mennicke, 1948).
1. Massa Abstrak adalah sekumpulan orang – orang yang sama sekali belum terikat satu kesatuan, norma, motif dan tujuan. Alasan:
· Ada kejadian menarik.
· Individu mendapat ancaman.
· Kebutuhan tidak terpenuhi.
2. Massa Kongkrit adalah massa yang mempunyai ciri – ciri:
· Adanya kesatuan dan sikap.
· Adanya ikatan batin dan persamaan norma.
· Adanya struktur yang jelas.
· Bersifat dinamis dan emosional, sifat massa jelas.
B. Massa Aktif dan Massa Pasif (Park dan Burges).
1. Massa
Aktif yang disebut dengan mod, terbentuk karna adanya tindakan –
tindakan nyata, misalnya demonstrasi, perkelahiaan massa, dll.
Menurut MC Lsughlin, paling tidak ada 3 kondisi yang melatarbelakangi, yaitu:
· Adanya problem yang serius.
· Upaya pentelesaian problem yang tertunda.
· Adanya keyakinan dalam kelompok massa bahwa problem harus diselesaikan.
Faktor – faktor yang menyebabkan massa Aktif:
· Perasaan tidak puas, bertukar pikiran, ide baru, perbuatan yang selalu diulang, jika sudah matang “massa”.
· Tekanan jiwa masyarakat, memuncak dan meledak.
2. Massa
Pasif yang disebut dengan Audience adalah kumpulan orang yang belum
melakukan tindakan nyata, misalnya orang – orang – orang untuk
mendengarkan ceramah, menonton sepak bola.
3. Gerakan Massa.
Jenis-jenis Gerakan Massa (Danzigers):
a. Gerakan Massa Progresif → merombak norma lama, membentuk norma baru.
b. Gerakan Massa Status Quo → mempertahankan norma lama (konservatif).
c. Gerakan Massa Reaksioner → orang yang bersikap untung-untungan.
Penyebab Gerakan Massa.
Salah
satu pandangan berpendapat bahwa manusia itu merupakan individu yang
mempunyai dorongan-dorongan atau keinginan-keinginan yangn pada
prinsipnya membutuhkan pemuasan atau pemenuhan. Tetapi dalam
kenyataannya tidak semua dorongan atau keinginan itu dapat dilaksanakan
secara baik. Dorongan atau keinginan yang tidak memperoleh pelepasan,
terdorong dan tersimpan dalam alam bawah sadar, yang pada suatu ketika
akan muncul kembali diatas sadar bila keadaan memungkinkan.
Fungsi-fungsi komunkasi massa.
Ada
banyak fungsi komunkasi massa, itu dilihat dari latar belakang dan
tujuan yang berbeda. Komunikasi yang tujuannya untuk pendidikan dan ada
pula yang tujuannya untuk mempengaruhi khalayak masyarakat, kepentingan
politik, memberikan hiburan.
Menurut
Jay black dan Frederick C. Whitney (1988) fungsi komunikasi massa
adalah; Mengimpormasikan, memberi hiburan, membujuk, transmisi budaya.
Lain dengan halnya yang diunkapkan oleh Harold D. Lasswell menyebutkan
fungsi dari komuniasi massa adalah fungsi pengawasan, fungsi kolerasi,
fungsi pewarisan sosial.
1. Informasi.
Informasi
merupakan sesuatu yang sangat penting dalam komunikasi massa. Koponen
yang paling penting untuk meengetahui fungsi informasi itu sendiri
adalah berita-berita yang disajikan. Iklan juga bisa berfungsi pemberi
informasi disamping fungsi-fungsi yang lainya.Dalam sebuah informasi itu
terkandung fakta-fakta seperti fakta-fakta yang dilihat oleh seorang
wartawan yang dituangkan dalam sebuah tulisan. Dalamnya terkandung unsur
5W+1H tetapi saat ini tidak hanya sekedar itu, ditambah peliputan yang
secara mendalam.
2. Hiburan.
Hiburan
merupakan salah satu yang dibutuhkan. Seperti suami dan istri yang
sibuk keluar rumah untuk kerja dan anak-anak yang sibuk sekolah maka
pada kesempatan berkumpul maka sebagian besar pada waktu-waktu habis
isya, dimana semuanya berkumpul dan santai-santai. Dalam situasi
tersebut maka mereka memerlukan hiburan untuk melepas lelah ketika siang
hari. Jadi hubungannya dengan media massa yang menyiarkan acara pada
waktu-waktu itu bukan hiburan maka jarang diminati oleh khalayak atau
penonton.
3. Persuasi.
Dalam
dunia komunikasi massa fungsi persuasi tidak kalah pentingnya dengan
hiburan,Banyak lagi hal yang dibaca, didengar, dilihat oleh khalayak
yang penuh mengandung kepentingan persuasi. Menurut Josep A. Devito
(1997) fungsi dari persuasi adalah merupakan sesuatu yang penting dari
komunikasi massa. Persuasi dapat muncul dalam beberapa bentuk, yaitu;
· Mengukuhkan atau memperkuat sifat, kepercayaan, atau nilai seseorang
· Mengubah sikap, kepercayaan, atau nilai seseorang
· Menggerakan seseorang untuk melakukan sesuatu
· Memperkenalkan etika atau menawarkan nilai tertentu
Media
massa sering kali membuat atau mengukuhkan sesuatu yang sudah kita
yakini. Seperti halanya dalah acara pengajian ataupun sebuah acara yang
bernuansakan religius yang diadakan dalam media televisi. Secara tidak
sadar, bahwa media telah mengukuhkan nilai yang diyakini oleh seseorang.
4. Transmisi budaya.
Transmisi
budaya hadir dalam bentuk komunikasi yang berakibat pada penerimaan
individu. Dalam prosesnya bentuk komunikasi dipengaruhi dan ada
kaitannya dengan pengetahuan dan pengalaman individu. Melalui individu,
komunikasi menjadi bagian dari pangalaman kelompok,audience berbagai
jenis, dan individu menjadi bagian dari suatu massa. Hal ini merupakan
pengalam yang kemudian di lakukan kembali dalam bentuk komunikasi.
5. Mendorong kohesi sosial.
Kohesi
yang dimaksud di sini adalah penyatuan. Dengan kata lain bahwa media
massa mendorong masyarakat untuk bersatu memikirkan dirinya bahwa
bercerai-berai bukan keadaan yang baik bagi kehidupan mereka. Akan
tetapi, mempunyai fungsi menyatukan atau integrasi sosial, sebenarnya
media juga memiliki peluang untuk menciptakan disintegrasi sosial.
6. Pengawasan.
Menurut
Laswell, komunikasi massa mempunyai fungsi pengawasan. Artinya menunjuk
pada pengumpulan dan penyebaran informasi mengenai kejadian-kejadian
yang ada di sekitar kita. Fungsi pengawasan disini dibagi menjadi dua, yaitu; pengawasan peringatan (warning or beworesurveillance) dan pengawasan instrumental (instrumental surveillance).
7. Kolerasi.
Fungsi
dari kolerasi adalah sebagai penghubung dari bagian-bagian masyarakat
agar sesuai dengan lingkungannya. Peran media disini adalah peran media
massa sebagai penghubung antara berbagai komponen masyarakat.
8. Pewarisan sosial.
Dalam
hal ini media massa berfungsi sebagai pendidik, baik menyangkut
pendidikan formal maupun informal yang mencoba meneruskan atau
mewariskan suatu ilmu pengetahuan, nilai, norma, pranata, dan etika dari
satu geberasi ke generasi selanjutnya.
9. Melawan kekuasaan dan kekuatan represif.
Komuniakasi
massa adalah alat untuk memberi informasi tetapi dalam pemberian
informasi yang diungkapkan mengandung motif-motif tertentu untuk melawan
kemapanan.Memang
sudah diakui bahwa komunikasi massa juga bisa berperan sebagai media
untuk memperkuat kekuasaan, tetapi bisa juga sebaliknya.
10. Menggugat hubungan trikotomi.
Dalam
kajian komunikasi hubungan trikotomi melibatkan pemerintah, pers, dan
masyarakat. Jadi tugas dari komunikasi massa melalui media massa untuk
mengubah hubungan trikotomi yang tidak adil menjadi adil kembali atau
yang tidak sehat menjadi sehatkembali.
Ciri Pendekatan Psikologi Komunikasi:
Komunikasi
begitu esensial dalam masyarakat manusia sehingga setiap orang yang
belajar tentang manusia mesti sesekali waktu menolehnya. Komunikasi
telah ditelaah dari berbagai segi : antropologi, biologi, ekonomi,
sosiologi, linguistik, psikologi, politik, matematik, enginereering,
neurofisiologi, filsafat, dan sebagainya. Sosiologi mempelajari
komunikasi dalam kontesks interkasi sosial, dalam mencapai tujuan-tujuan
kelompok. Colon Cherry (1964) mendefinisikan komunikasi sebagai, ”usaha
untuk membuat suatu satuan sosial dari individu dengan menggunakan
bahasa atau tanda.
2.1.2 Sosiologi Komunikasi Massa.
Setiap
masyarakat membutuhkan sarana dan tata cara dalam berkomunikasi. Untuk
memenuhi kebutuhan berinteraksi yang bersifat antarpribadi, dipenuhi
melalui kegiatan komunikasi interpersonal atau antarpribadi. Sedangkan
kebutuhan untuk berkomunikasi secara publik dengan orang banyak,
dipenuhi melalui aktivitas komunikasi massa.
Dengan
demikian komunikasi menjadi unsur penting dalam berlangsungnya kehidupa
merupakan unsur pembentuk suatu masyarakat. Sebab tidak mungkin manusia
hidup di suatu lingkungan tanpa berkomunikais satu sama lain.
Telaah Sosiologis Tentang Komunikasi Massa dan Kajian Sosiologis mengenai Komunikasi Massa:
Telaah
sosiologis terhadap fenomena komunikasi massa belum sepenuhnya
berkembang seperti yang diharapkan. Penyebab yang terpenting antara lain
karena luasnya masalah itu sendiri, di samping adanya beberapa
orientasi atau tema yang mendominasi studi mengenai masalah ini pada
masa yang lalu. Tema yang dominan itu adalah tentang efek-efek langsung
media massa kepada individu dan publik, dan mengenai apa yang disebut
sebagai masyarakat dan kebudayaan massa.
Sosialisasi
adalah sebuah proses penanaman atau transferkebiasaan atau nilai dan
aturan dari satu generasi ke generasi lainnyadalam sebuah kelompok atau
masyarakat. Sejumlah sosiologmenyebut sosialisasi sebagai teori mengenai
peranan (role theory).Karena dalam proses sosialisasi diajarkan
peran-peran yang harusdijalankan oleh individu.
Media Massa Sebagai Media Sosialisasi:
Media
massa merupakan bentuk komunikasi dan rekreasi yangmenjangkau
masyarakat secara luas sehingga pesan informasi yangsama dapat diterima
secara serentak dan sesaat. Media massa terdiridari media cetak (surat
kabar, brosur, baleho, buku, majalah, tabloid)dan media elektronik
(radio, televisi, video, film, piringan hitam, kaset,CD/DVD). Media
massa diidentifikasikan sebagai media sosialisasi yangberpengaruh pula
terhadap perilaku masyarakat.
Pesan-pesan
yang ditayangkan melalui media elektronik dapatmengarahkan masyarakat
ke arah perilaku prososial maupunantisosial. Penayangan berkesinambungan
mengenai laporan perangseperti laporan Perang Teluk, Perang di Somalia
dan Sudan,penayangan film-film seri yang menonjolkan kekerasan,
dianggapsebagai salah satu faktor yang mendorong perilaku agresif pada
anak-anak yang melihatnya. Demikian juga penayangan adegan-adegan
yang
berbau pornografi dan pornoaksi di layar televisi sering
dikaitkandengan perubahan moralisasi serta peningkatan pelanggaran
susiladalam masyarakat.
Beberapa Pendekatan dalam Kajian Sosiologi Komunikasi Massa.
Seharusnya
sosiologi komunikais massa mengkaji secara mendalam masalah-masalah
pokok yang begitu luas, mengenai interaksi media massa dengan masyarakat
media massa dengan institusi sosial yang lain, dan sistem komunikasi
massa dengan sistem-sistem sosial lainnya. Selain dengan tatanan
masyarakat secara keseuruhan.
1. Riset
yang memetakan secara ditail pola yang menyeluruh dari perilaku
komunikasi baik bagi seperangkat individu maupun lokasi tertentu.
5. Riset
yang secara sistematik menggali dan memonitor sistem pengawasan dan
pengendalian serta pemilikan faislitas-fasilitas komunikasi.
sosiologi
komunikais massa mengkaji secara mendalam masalah-masalah pokok yang
begitu luas, mengenai interaksi media massa dengan masyarakat media
massa dengan institusi sosial yang lain, dan sistem komunikasi massa
dengan sistem-sistem sosial lainnya. Selain dengan tatanan masyarakat
secara keseuruhan.
1. Riset
yang memetakan secara ditail pola yang menyeluruh dari perilaku
komunikasi baik bagi seperangkat individu maupun lokasi tertentu.
2. Riset yang berkenaan dengan hubungan (relationshp) antara model komunikasi.
3. Riset yang berkenaan dengan distribusi kebutuhan komunikasi.
4. Riset yang lebih memperhatikan masalah bahasa komunikasi selain lisan dan tulisan.
5. Riset
yang secara sistematik menggali dan memonitor sistem pengawasan dan
pengendalian serta pemilikan faislitas-fasilitas komunikasi.
2.1.3 Segmentasi Sasaran Psikologi Massa.
Sasaran psikologi massa adalah kelompok masyarakat yang dipisahkan oleh aspek dibedakan dan terlihat:
pendidikan, jenis kelamin, ukuran rumah tangga, usia, dan tahap dalam siklus kehidupan
keluarga).
2.1.4. Efektivitas Komunikasi Massa.
Efektivitas
adalah pencapaian tujuan secara tepat atau memilih tujuan-tujuan yang
tepat dari serangkaian alternatif atau pilihan cara dan menentukan
pilihan dari beberapa pilihan lainnya. Efektifitas bisa juga diartikan
sebagai pengukuran keberhasilan dalam pencapaian tujuan-tujuan yang
telah ditentukan. Sebagai contoh jika sebuah tugas dapat selesai dengan
pemilihan cara-cara yang sudah ditentukan, maka cara tersebut adalah
benar atau efektif.
2.1.5.Aspek sosiologi pengaruh media massa
Dampak Positif Media Massa Sebagai Media Sosialisasi:
1. Memberi Informasi Secara Luas
Contoh :
· Masyarakat dapat memperoleh informasi secara luas sehingga.
pesan
informasi yang sama dapat diterima secara serentak dansesaat dari
berbagai sumber-terutama dari media media massa,apakah dari siaran
televisi dan radio (media elektronik), suratkabar dan majalah (media
cetak), komputer pribadi, atau bahkandari internet.
· Televisi pun mempunyai pengaruh positif.
seperti merangsang interaksi, merangsangeksperimen dan pertumbuhan mentalsosial anak, serta memperluas cakrawalapengetahuan.
· Media massa berperan sebagai media pendidikan diperlukan untuk membantu
guru dalam menumbuhkan pemahaman siswa terhadapmateri pelajaran.
Pengalaman langsung siswa di lingkunganmasyarakat, dramatisasi, pameran
dan kumpulan benda-benda,televisi dan film, radio recording, gambar,
foto,grafik, bagan,chart, skema, peta, majalah, surat kabar, buletin,
folder, pamfletdan karikatur dalam berbagai ukuran yang sesuai
dapatmemperluas pengetahuan siswa.
.Dampak Negatif Media Massa Sebagai Media Sosialisasi:
1. Penghilangan Privacy
Contoh:
· Pemberitaan sebuah kasus perkosaan seorang gadis di kebun tebu.
Oleh
media massa di Jawa Timur pada awal Desember 2007.Sebuah media cetak
memuat foto lokasi perkosaan dilengkapiinset foto wajah si korban. Media
itu juga menyebutkan alamatlengkap korban, nama lengkap korban, dan
nama orangtuanya.Ironisnya, sampai sekarang pelakunya belum ditangkap
dan mediatidak mempersoalkan hal ini.
2. Meningkatnya Kekerasan
Contoh:
· Dalam
film, perempuan selalu digambarkan sebagi korban,diperkosa, disakiti.
Sosialisasi kekerasan ini akan menjadilingkaran setan bila film itu
sukses dalam pemasaran, karena akanmemberi inspirasi kepada produser
lain untuk memproduksi film.
3. Mengubah Gaya Hidup Masyarakat
Contoh:
· Iklan-iklan yang ditayangkan melalui media massa mempunyai potensi
untuk mengubah pola konsumsi atau bahkan gaya hidupmasyarakat. Media
massa pun sering digunakan untukmempengaruhi dan bahkan membentuk
pendapat umum.
· Anak-anak lebih banyak menghabiskan waktunya di depan layar televisi dibandingkan waktu yang digunakan untuk belajar.
4.Perubahan Moralisasi dan Peningkatan Pelanggaran Susila Dalam Masyarakat.
· Penayangan film-film keras dan brutal melalui televisi dapat menimbulkan perilaku yang keras. Selain itu, dapat pula mempengaruhi sikap dan perilaku agresif pada anak-anak.
2.1.6 Sistem Komunikasi Massa.
Komunikasi
massa adalah komunikasi yang dilakukan melalui media massa. Yang
termasuk dalam komunikasi massa antara lain adalah: koran, film, radio,
televisi dan sebagainya Beberapa definisi. komunikasi massa disampaikan oleh para ahli yaitu antara lain disampaikan oleh:
2. Joseph
R. Dominick Joseph mendefinisikan komunikasi massa sebagai suatu proses
di mana suatu organisasi yang kompleks dengan bantuan satu atau lebih
mesin memproduksi dan mengirimkan pesan kepada khalayak yang besar,
heterogen, dan tersebar.
3. Jalaluddin
Rakhmat Mendefinisikan komunikasi massa sebagai jenis komunikasi yang
ditujukan kepada sejumlah khalayak yang tersebar, heterogen dan anonim,
melalui media cetak atau elektronis. sehingga pesan yang sama dapat
diterima secara serentak dan sesaat.
Komunikasi
massa mempunyai beberapa perbedaan dengan komunikasi tatap muka.
Menurut DeFleur dan Dennis, perbedaan terjadi dalam hal konsekuensi
menggunakan media, konsekuensi memiliki khalayak luas dan beragam,
pengaruh sosial dan kultur. Sedangkan menurut Elizabeth Noelle-Neuman
ada empat tanda pokok dari komunikasi massa bila secara teknis
komunikasi massa diperbandingkan dengan sistem komunikasi interpersonal.
Tanda pokok tersebut adalah: bersifat tidak langsung, bersifat searah,
bersifat terbuka, mempunyai publik yang tersebar secara geografis.
Di
samping adanya perbedaan antara komunikasi massa dengan komunikasi
interpersonal, terdapat pula hubungan antara komunikasi massa dengan
komunikasi interpersonal. Menurut Elihu Katz dan Paul Lazarfeld
komunikasi interpersonal,merupakan variabel intervenig antara media
massa dan perubahan perilaku. Sedangkan Everett Rogers mengemukakan
bahwa antara saluran media massa dan interpersonal saling melengkapi.
Kemudian antara komunikasi massa dengan komunikasi interpersonal dapat
dilihat pada efek sosialisasi dari media massa.
Khalayak Komunikasi Massa
Dalam
keseharian ketertiban kita terhadap media massa sangat tinggi.
Penggunaan waktu kita untuk media massa Iebih besar dibandingkan dengan
aktivitas lain. Jefres mengemukakan beberapa alasan mengapa orang
menggunakan media massa, yaitu:
Dari
masing-masing individu, penggunaan terhadap media massa mempunyai
seleranya sendiri-sendiri, ada yang suka membaca surat kabar, menonton
TV atau mendengarkan radio. Jefres menggambarkan adanya dua pendekatan
yang digunakan untuk melihat mengapa terjadi perbedaan yang sifatnya
individual seperti tersebut di atas, yaitu:
Kemudian Katz, Gurevitch dan Hass mengidentifikasi lima kelompok kebutuhan dalam hal penggunaan media, yaitu:
Di
samping kebutuhan akan penggunaan media, reaksi dari khalayak terhadap
media massa juga ada. Menurut Melvin DeFleur dan Sandra Ball rakeach
terdapat tiga perpektif tentang reaksi khalayak terhadap media, yaitu:
Pengaruh Media pada Individu.
Media
berpengaruh terhadap individu. Untuk mengetahui hal itu telah diadakan
beberapa penelitian atau studi komunikasi. Studi-studi tersebut
mendorong lahirnya “Teori Peluru Ajaib” atau yang disebut juga “Teori
Jarum Hipordemik” dan “Teori Stimulus-Respons (S-R). Kesimpulan
dari studi-studi komunikasi lainnya dapat dikatakan bahwa ada kalangan
yang dapat dipengaruhi secara kuat, namun ada juga yang kurang bisa
dipengaruhi. Hal tersebut tergantung dari kapasitas seseorang untuk
mengambil keputusan intelegensi atau yang disebut daya kritis.
Efek Media Massa.
Efek
media massa adalah suatu efek yang berasal dari perlakuan media massa
kepada kita. Ada 3 pendekatan dalam media massa yakni: efek media massa,
perubahan pada diri khalayak komunikasi massa dan tinjauan suatu
observasi yang dikenai efek komunikasi massa.
Efek
kehadiran masa secara fisik memberikan 5 efek yakni: efek ekonomis,
efek sosial, efek penjadwalan kembali kegiatan sehari-hari, efek pada
penyaluran/penghilangan perasaan tertentu dan efek pada perasaan orang
terhadap media.
Pesan
media massa memberikan efek kognitif, efektif dan behavioral kepada
khalayak penerima. Selain efek-efek negatif media massa juga memberikan
efek positif dengan menimbulkan efek prososial. Tiga wilayah efek
prososial, antara lain efek terapetik, pengembangan kendali diri, kerja
sama membagi dan membantu.
BAB III
PENUTUP
3.1.Kesimpulan.
Media
massa merupakan bentuk komunikasi dan rekreasi yangmenjangkau
masyarakat secara luas sehingga pesan informasi yangsama dapat diterima
secara serentak dan sesaat. Media massa terdiridari media cetak (surat
kabar, brosur, baleho, buku, majalah, tabloid)dan media elektronik
(radio, televisi, video, film, piringan hitam, kaset,CD/DVD). Media
massa diidentifikasikan sebagai media sosialisasi yangberpengaruh pula
terhadap perilaku masyarakat.
Dampak Positif Media Massa Sebagai Media Sosialisasi antara lain :
1. Memberi Informasi Secara Luas Dampak Negatif Media Massa Sebagai Media
Sosialisasi :
· Penghilangan Privacy
· Meningkatnya Kekerasan
· Mengubah Gaya Hidup Masyarakat
· Perubahan Moralisasi dan Peningkatan Pelanggaran Susila Dalam Masyarakat.
3.2. Saran.
Demikian
juga waktu untuk belajar hendaknya juga diatur sehingga tidak
dihabiskan di muka layar televisi. Minat terhadap siaran televisi yang
menayangkan berbagai jenis film,membuat media ini begitu dominan dalam
proses sosialisasi karenaanak-anak lebih banyak menghabiskan waktunya di
depan layar televisidibandingkan waktu yang digunakan untuk belajar.
Orang
tua hendaknya memperhatikan dan ikut memberikan penjelasan-penjelasan
terhadap keinginan anak-anak untuk menontonacara-acara televisi yang
kurang layak ditonton.
0 komentar:
Posting Komentar