Jumat, 11 Januari 2013

"Ketika Cinta Terpisah Jarak & Waktu"

0 komentar
” Hampir satu tahun aku tak bertemu dengan sosok itu,Namanya Dina seorang gadis yang dulu pernah singgah di Hatiku.bahkan sampai kini masih membekas dalam Ingatanku Dina adalah sosok seorang gadis yang Manis,periang dan seorang pekerja keras.sebenarnya ini bukan Inginku bukan pula inginnya untuk berpisah,tetapi keadaan yang memaksa.Demi memenuhi kebutuhan Hidup keluarganya dia terpaksa menggantungkan Hubungan kami yang hampir berjalan genap setahun dia rela meninggalkan kota ini untuk pergi menuju Jakarta.dimana semua Harapan dan Impiannya terpaut dikota itu.suatu kota yang menurut gambaranku seperti Hutan rimba yang banyak dihuni mahluk buas yang saling memangsa.

Awalnya hubungan kami cukup baik setelah beberapa bulan dia disana seiring jalannya waktu perlahan Dina yang kukenal mulai sedikit berubah.Hubungan kami yang Hanya berjalan melalui alat komunikasi pun berangsur-angsur mulai jarang.Hanya saja sesekali Aku mengirim sms atau menelpon Hanya untuk menanyakan kabar atau sekedar Mengingatkan untuk Makan.walaupun terkadang tidak pernah dibalas atau Handponenya tidak diangkat.Aku berusaha untuk memaklumi itu,dengan mencoba berpikir Hal yang positif.
Beberapa Hari yang lalu Aku mendapat kabar yang sangat mengembirakan Dina menelponku memberitahukan bahwa dia sekarang ada di Palembang untuk menghadiri acara keluarga.senang sekali rasanya Aku mendengar Hal itu Kesempatan ini tak ingin aku lewatkan untuk bertemu dengannya,sekaligus melepas rindu yang sudah lama tersimpan.
sore itupun kami berjanji untuk bertemu di suatu tempat Dimana tempat itu adalah tempat pertama kami bertemu dulu.sebuah Cafe kecil di pelataran pusat kota Palembang tepatnya di pinggiran tepi sungai musi.
Bergegas sengaja Aku datang lebih Awal agar dia tak lama menunggu, tepat pukul 05.00 sore aku sampai di lokasi tersebut.”Untunglah belum terlambat..” pikirku dalam Hati, sembari memesan segelas lemon tea kesukaanku sambil membayangkan seperti apa sosoknya sekarang.sesekali kulihat Jam digital yang terpampang jelas di atas jembatan megah yang bernama Ampera itu.tak terasa 20 menit sudah berlalu isi dalam gelasku pun sudah tinggal setengah tapi dina belum juga kunjung datang.sambil meneruskan lamunan Aku memandang jauh  ke arah sungai yang mengalir tenang sekilas berkaca-kaca,pantulan dari cahaya mentari yang Hampir terbenam membuatnya terlihat mengagumkan Indah sekali senja sore Ini sama seperti senja waktu itu satu tahun yang lalu saat pertama kali bertemu.
“Maaf aku terlambat..”tersadar aku dari lamunan ketika suara itu menyapaku lembut dari belakang.suara itu tak asing lagi bagiku sekejap sosok itu Hadir di Hadapanku seorang gadis yang selama ini selalu kurindu.senyumnya masih manis seperti dulu wajahnya merah merona tersipu malu.membuatku hanya diam dan terpaku sejenak seakan tak percaya dengan apa yang kulihat.
kubiarkan dia duduk di hadapanku lalu kami pun mulai saling bercerita melepas rasa rindu yang dulu selalu menggebu-gebu.seperti biasa Aku selalu lebih banyak bertanya darinya sambil sesekali menatapnya.mulai dari pekerjaan sampai kehidupan disana yang aku tanyakan padanya.kuperhatikan dia tak terlalu banyak bicara hanya menjawab sesingkatnya sambil sesekali menundukkan kepala seolah ada sesuatu yang dia sembunyikan dariku.
Tak terasa Hari mulai semakin gelap dia mengajakku untuk mengakhiri pertemuan ini sambil mengangkat gelas bermaksud menghabiskan minumannya.tiba-tiba saja aku tersentak mataku tertuju pada benda itu benda berkilau yang tersemat melingkari jari manisnya sebuah cincin yang menandakan suatu Ikatan.”Apa maksud semua ini.. ? ” tanyaku dalam Hati.perasaanku berkecamuk Antara kecewa,bingung,senang dan sedih semua bercampur jadi satu
Perih rasanya seperti tertusuk duri yang begitu dalam sangat menyakitkan kucoba berusaha meyakinkan Hatiku untuk menerima kenyataan. kutarik nafas panjang lalu kuhembuskan perlahan sekarang Aku pun sadar mengapa selama ini sikapnya tidak seperti dulu dan Hari ini aku telah melihat kenyataan yang sebenarnya.Akan tetapi Aku tak pernah menyesal dengan semua ini senang bisa mengenalnya Aku bisa mendapatkan pelajaran Hidup yang sangat bemakna tentang Jarak dan waktu ternyata memang dapat merubah segalanya.

http://fiksi.kompasiana.com/prosa/2010/09/19/ketika-cinta-terpisah-jarak-waktu/
 

Copyright 2008 All Rights Reserved Revolution Two Church theme by Brian Gardner Converted into Blogger Template by Bloganol dot com