Kamis, 26 Juli 2012

http://www.iainjambi.ac.id/

0 komentar
Cheap Web Hosting 3X
0 komentar

Tentang Kejenuhan....

26 Juli  2012


Jenuh...
Detik demi detik tak menggairahkan lagi
Menit berlalu menit datang
Jam tiba dan berlewatan begitu saja
Hingga hari berakhir, tiada makna
Bukan salah waktunya
Karena waktu memang berlalu konstan
Secara kuantitas

Jenuh...
Huruf demi huruf menyatu, tak ajaib lagi
Kata demi kata terangkai, tanpa kekuatan
Kalimat demi kalimat terbentuk, hambar
Hingga cerita berakhir, tiada makna
Bukan salah bukunya
Bukan salah penulisnya

Jenuh...
Warna-warni tak mengandung arti lagi
Berwarna, ya sudah
Berwarni, ooo...!
Terang tak tersenyum lagi
Malam tak menyejukkan lagi
Bukan salah warnanya, matanya, cahayanya
Bukan

Jenuh...
Irama lagu tak menyentuh lagi
Liriknya tak bermakna lagi
Hingga lagu demi lagi berakhir
Tiada gaung yang menggetarkan hati
Bukan salah lagu, irama, nada, penyanyi dan penulisnya

Jenuh...
Wahai Sang Maha Pencipta
Ajari hamba,
Melewati segala kejenuhan
Menuliskan keindahan kejenuhan
Mewarnai segala kejenuhan
Menyanyikan segala kejenuhan
Memaknai setiap kejenuhan
Ajari hamba
Menikmati kejenuhan

Senin, 23 Juli 2012

MATERI BAHASA INDONESIA

0 komentar

Assalamu’alaikum Wr.Wb.
Teriring salam dan do’a aku ucapakan kepada Ibu Eka. Semoga Ibu beserta keluargannya di sana baik-baik saja Amin… tidaka lupa juga saya aturkan kepada Allah SWt yang telah memberikan kesehatan serta kepandaian. Sehingga saya dapat menyelesaikan tugas Bahasa Indonesia ini sebgai Pengganti Ujian Semester, dikarenakan pada waktu Ujian Semester saya tidak dapat hadir karena sakit. Sehingga saya ditugaskan untuk membuat contoh-contoh materi yang saya senangi beserta contohnya. Semoga apa yang telah saya tulis dapat bermanfaat untuk kita semua dalam memahami materi-materi yang ada di mata kuliah Bhasa Indonesia.. Amin.. Amin Ya Robal Alamin..!!! adapun materi yang saya senangi dan saya pahami adalah sebagai berikut :

A.    Pengertian bahasa Indonesia
Bahasa “ Ungkapan, pikiran, dan perasaan manusia yang dilalui alat ucap baik lisan/tulisan” (STA)

B.     Makna Kata
Ialah suatu kata yang mempunyai arti tersendiri dalam kata tersebut sehingga menimbulkan kata yang berbeda dari asal kata itu.
C.                 Macam-macam Makna Kata
a.       Homonim ialah kata yang memiliki kata yang berbeda tetapi lafal dan ejaannya sama.
Contoh : Contoh pasangan kata yang termasuk homonim:
a.
bisa
: dapat

bisa
: racun
b.
buku
: ruas

buku
: kitab
c.
salak
: nama buah

salak
: bunyi gonggongan anjing
c.
bulan
: waktu 30 hari

bulan
: nama satelit bumi
d.
genting
: gawat

genting
: benda penutup atap rumah
e.
malam
: nama waktu lawannya siang

malam
: nama zat bahan membatik


b.      Homograf
Homograf adalah kata  yang sama ejaannya dengan kata yang lain tertapi beda lafal dan maknanya.
Contoh kata-kata yang termasuk homograf:
a.
apel (lafal e seperti pada teh)
: upacara

apel (lafal e seperti pada teman)
: nama buah
b.
seminar (lafal e seperti  pada teman)
: bersinar-sinar

seminar (lafal e seperti pada sate)
: pertemuan ilmiah
c.
teras (kayu) lafal e seperti pada tebu)
: inti kayu

teras (rumah) lafal e seperti pada sate
: bagian depan rumah   (beranda)






c.       Homofon
Kata yang sama lafalnya dengan kata lain tetapi beda ejaan danmaknanya.
Contoh kata-kata yang termasuk homofon:
a.
sangsi
: ragu-ragu

sanksi
: hukuman
b.
bank
: tempat menanbung
 
c.
bang
hak

: panggilan untuk orang laki-laki
: hak (sepatu)
: hak (asasi)
D.    Sifat kalimat efektif
1.      Kaliamat harus memiliki kelengkapan unsure fungsi
2.      Kalimat harus memiliki kesatuan pikiran
3.      Kalimat harus memiliki kepaduan
4.      Kalimat harus logis
5.      Kalimta harus memiliki struktus yang benar
Ad. 1. Memiliki kesatuan gagasan
·         Jangan di asumsikan hanya memiliki 1 ide tunggal tetapai lebih dari 1 dengan catatan “kalimat tersebut jangan menghendaki jawaban setelah itu”.
·         Kesatuan terbagi: kesatuan tunggal, kesatuan gabungan ,kesatuan pertentangan , dan kesatuan pilihan.
·         Contoh kesatuan tunggal : “Semua mahasiswa fakultas ushuluddin IAIN mengadakan bakti social pada masyarakat”

Kesatuan gabungan :
·         Terbentuk dalam kalimat majemuk, bias gabungan, bertingat, setara.
·         Contoh :
·         1. Ia menyesali perbuatanya berusaha untuk merobahnya.
·         2. Ia tertawa kemudian ia mengangis.

Kesatuan pertentangan :
·                     Terbentuk dalam kalimat majemuk yang bertentangan, bias berbentuk realitas, dan bias berbentuk batin.
·                     Contoh :
·                     1. Ia kaya tetapi tidak bahagia.
·                     2. Saya mencintainya tetapi orang tuanya tidak setuju.

Keatuan pilihan :
·                     Menggunakan penghubung”atau”
·                     Contoh :
·                     1. Kamu ingin pergi denganku atau tinggal dirumah ?
·                     2. Apakah aku yang slah bicara atau dia yang kurang mengerti ?

Ad. 2. Memiliki koherinsi yang baik
·         Koherinsi maksudnya: hubungan timbale balik antara unsure kata atau kelompok kata yang membentuk kalimat itu
Beberapa hal yang merusak koherensi :
1.    Kesalahan memakai pola kalimat
Contoh : Ayah obat minum dengan
2.      Kesalahan memakai kata depan/kata penghubung
(kadang-kadang penggunaan kata depan tersebut penggunaanya mubazir)
Contoh : bagi,sesuatu,akan
3.      Kesalahan pemakaian kata kata yang kontradiksi (kata yang belawanan artinya)
Contoh : para hadirin,demi untuk,seperti misalnya,agar supaya
4.      Kesalahan pemakaian keterangan aspek
Contoh ; sudah,akan sedang,belum (Buku itu sudah saya baca)

Ad.3. Memiliki penekanan
Cara pemakaian penekanan dalm kalimat ;
a.       Merubah posisi dalam alimat
Prinsip merobah posisi dalam kalimat ;
1.      Kata yang didepan dianggap kata yang dipentingkan
2.      Boleh merobah posisi letak kata asal tidak merobah arti
3.      Boleh menambah/mengurangi imbuhan asal tidak merobah arti
Contoh : kami harap pada kesempatan lain kita
1                        2                                            3


dapat membicarakan soal ini.
4
Pada penekanan ini diperlukan intonasi dan tanda baca.
b.      Membuat repetisi (pengulangan kata yang dianggap penting)
Contoh : 1. Berani berbuat bertanggung jawab
2. Sekali tidak, tetap tidak
3. Dari rakyat, untuk rakyat, oleh rakyat
c. Menggunakan penekanan partikel
Contoh ; 1.Saudaralah yang bertanggung jawab dalam hal ini
2. Apakah aku tidak mengenal cinta ?
d. Membuat pertentangan
Contoh : Ia tidak menginginkan perubahan sedikit tetapi menyeluruh

Ad.5. Paralelisme
§  Yaitu menepatkan gagasan yang sama dalam struktur yang sama dengan mempertahankan hal-hal yang sederajat dalam konstruksi yang sama.
Contoh ; - Jauh berjalan, banyak pilihan
§  Lama hidup, banyak dirasa
                  Ad.6. Penalaran dan logika
§  Yaitu cara berpikir yang menghubungkan data-data menuju preposisi (kesimpulan)
Contoh ; - Negara kesatuan adalh Negara tunggal yang terdiri dari satu Negara saja bik keluar maupun kedalam merupakan kesatuan.

Ad.4. Variasi (bertolak belakang dengan repitis, tapi mencari sinonim kata)

a.       Sinonim kata
Contoh: 1. Seribu puspa ditaman bunga, Seribu wangi menejar kita
              2. Berjenjang naik, bertangga turun.
              3. Ia idola didesanya karena ia adalah bunga desa.
                    b. Panjang pendek kalimat
                        - Harap perhatikan bentuk kalimat
                        - Memperhatikan kata-kata mubazir
                        c. Me dan di
                            Kaliamt aktif diuabah menjadi kalimat pasif




E.     Surat Menyurat
a.       Pengertian Surat
Surat adalah alat komunikasi yang dibuat secara tertulis untuk menyampaikanberita/informasi dari seseorang/lembaga/instansi kepada seseorang/lembaga/instansi dengan mengikuti aturan dan bentuk tertentu.
b.      Fungsi Surat
1.       Sebagai pengganti diri ( data) yang mencerminkan  Watak, keperibadaia, kebijaksanaan seseorang/organisasi.
2.       Sumber bukti tertulis yang digunakan sebagai pegangan
3.       Bukti sumber data yang digunakan sebagai alat pengeikat seperti surat resm, surat pentin, yang diarsipkan
4.       Pedoman kerja yang digunakan sebagai alat instruksi/indicator
5.       Bukti sejarah yang digunakan untuk mengetahui perkembangan organisasi masa lampau.
c.       Klasifkisai surat menurut lembagai administrasi negera :
d.      Berdasarkan tujuan /maksud :
1.     Surat pemebritahuan
2.     Surat perintah
3.     Surat permohonan
4.     Surat peringatan
5.     Surat panggilan
6.     Surat perjanjian
7.     Surat pergantian
 

Copyright 2008 All Rights Reserved Revolution Two Church theme by Brian Gardner Converted into Blogger Template by Bloganol dot com