MENERIMA TAMU KANTOR
A.
Pengertian Tamu Kantor
Tamu kantor adalah seseorang atau kelompok yang datang
kesebuah perusahaan untuk kepentingan tertentu. Salah satu tugas sekretaris
adalah mengatur pertemuan antara pimpinan dengan tamu-tamu yang akan bertemu
dengan pimpinan. Mulai dari membuat janji, konfirmasi, sampai menerima
kedatangan tamu pimpinan di kantor. Tetapi sebagai sekretaris, tidak dapat
menerima tamu begitu saja. Ada etika dan aturan tersendiri dalam menerima tamu.
Dalam menerima tamu ada etika-etika yang harus kita ketahui,
untuk menciptakan suasana yang menyenangkan dilingkungan kerja tersebut agar
tamu merasa nyaman dan mempunyai kesan baik ketika melakukan kerjasama. Selain
itu, seorang sekretaris juga harus mengetahui dan memahami sifat, kedudukan
atau pangkat dan perilaku tamu yang datang ke kantor. Seorang sekretaris wajib
menanyakan nama, keperluan dan mengantar tamu bertemu dengan pimpinan yang akan
ditemuinya.
B.
Hal-Hal Yang Perlu Diperhatikan Dalam Menerima Tamu
Dalam menerima tamu, ada hal-hal yang perlu diperhatikan
oleh sekretaris antara lain :
• Apabila sudah ada janji, tepati waktu, apabila sedang ada
tugas di luar kantor harus memberitahukan dan minta maaf untuk datang terlambat
(prioritas perlu dipertimbangkan).
• Apabila tamu masuk, hendaknya berdiri, tersenyum, dan
bersalaman.
• Berikan sapaan ramah kepada tamu.
Selain hal-hal diatas, hal-hal yang perlu diperhatikan saat
menerima tamu dikantor adalah sebagai berikut :
1.
Penanganan ruangan tamu
sekretaris baiknya memeriksa tata ruang penerimaan tamu,
khususnya yang berkaitan langsung dalam hal-hal berikut :
• Ruangan harus nyaman, bersih dan rapi.
• Lengkapi ruangan tamu dengan perlengkapan seperti :
- buku tamu
- kartu pengenal tamu
- majalah/koran
- brosur/katalog perusahaan
- tempat sampah/asbak
• Tunjukanlah sikap untuk selalu siap menerima memberikan
bantuan dan bersahabat.
2. Tata
cara mengantar dan melayani tamu:
v Jangan membeda-bedakan tamu, dari jabatan atau penampilan.
Misalnya melihat penampilan fisik tamu dari atas sampai bawah.
v Bagian penerima tamu adalah wajah perusahaan, sambutlah
tamu dengan senyum dan sikap yang ramah.
v Apabila tamua datang segera sambut, jangan sekedar menengok
kesamping atau bersikap acuh tak acuh, sambil melakukan pekerjaan.
v ketika mengantar tamu tunjukan kearah yang dituju dan
dengan telapak tangan kearah atas dan jari rapat, menujuk arah dengan telujuk
adalah sifat yang tidak sopan.
v Ketika menggatar tamu ketempat tujuan berjalan agak kedepan
dengan posisi sedikit miring sambil sesekali menengok kebelakang untuk
memperhatikan jalan tamu.
v Membukakan pintu untuk tamu kalau pintu bergerak kearah
dalam, anda masuk dulu,dorong (buka pintunya) dan persilahkan tamu untuk masuk,
dan bila daun pintu bergerak keluar buka pintu lebar-lebar dan persilahkan tamu
untk masuk terlebih dahulu.
v Tamu yang diterima biasanya dipersilahkan untuk masuk dan
menunggu diruangan tamu yang sudah disediakan oleh kantor.
C.
Hal-hal yang Harus dilakukan sekretaris saat menerima tamu kantor
§ Saat sekretaris menerima tamu kantor, hal yang harus
dilakukan antara lain :
a). Mempersilahkan tamu duduk
ditempat terhormat, biasanya ditempat yang paling jauh dengan pintu.
b). Duduk berhadapan dengan tamu dan
melayani dengan sikap duduk yang sopan, duduk miring bersandar, kaki menumpang
keatas tidaklah baik.
c). Ketika akan memasuki ruang yang
ada tamu didalamnya hendaknya mengetuk pintu, setelah masuk tundukan kepala
kepada tamu terlebih dahulu, kemudian berbicara dengan orang yang dimaksud.
d). Apabila materi pembicaraan hanya
perlu diketahui oleh orang yang dimaksud, sampaikan pesan tertulis dikertas
catatan.
e). Ketika tamu akan meninggalkan
ruang tamu bukakan pintu dengan ramah
dan sopan.
§ Ada beberapa etika menurut beberapa ahli :
Menurut Sedarmayanti, etika sekretaris dalam menerima tamu,
antara lain :
a. Bersikap sopan dan ramah
b. Berkepribadian menarik
c. Bijaksana
d. Mempunyai cukup pengetahuan
tentang struktur organisasi dan hal penting tentang organisasi tempatnya
bekrja, serta pengetahuan lainnya.
Menurut Ursula Ernawati, etika sekretaris tamu kantor antara
lain :
a. Berpenampilan rapi, bersih dan segar
b. Berperilaku sopan dan ramah
c. Ekspresi wajah yang hangat
d. Menghafal nama tamu
e. Senang bergaul dan luwes
f. Menjadi pendengar yang baik
g. Menjaga sikap tubuh agar tidak melakukan
kebiasaan-kebiasaan jelek, seperti menggigit kuku
h. Bersikap hormat kepada tamu
i. Memiliki semangat kerja yang tinggi
j. Nada suara yang enak dan jelas
k. Tenang dan menangani complain secara profesional
l. Tidak menginterupsi pembicaraan tamu
m. Tulus melayani tamu
D. Cara
pelayanan tamu kantor
Pada prinsipnya semua karyawan harus dapat bertindak sebagai
penerima tamu. Oleh karena itu sekretaris yang bertugas menerima tamu harus
memperhatikan hal-hal berikut :
Ø Mengetahui nama tamu, nama kantor, nama perusahaan, dan
maksud kunjungannya.
Ø Memberikan kesan yang paling menyenangkan dan menunjukan
kesan tersebut agar terjalin goodwill yang baik.
Ø Menyapa, menghormati, memberi bantuan dengan informasi yang
tepat, dan memberikan pelayanan sebaik-baiknya secara wajar.
Ø Mengetahui dengan pasti, hal yang boleh dan tidak boleh
diberitahukan kepada tamu.
Ø Menghubungi pejabat yang lebih berhak menangani masalah
yang di bawa oleh tamu, sesuai dengan kebijkan kantor.
Ø Bila tamu terpaksa menunggu, ciptakan suasana yang
menyenangkan.
Ø Pandai-pandailah menetapkan pilihan sesuai dengan masalah
yang di ungkapkan oleh tamu dengan pejabat yang berwenang dan dapat menguasai
masalahnya.
Ø Bila pejabat yang diinginkan tamu tidak ada di tempat,
mintalah kepada tamu agat meninggalkan pesan. catat pesan itu dan beritahukan
pada pejabat yang dikehendaki tamu.
Beberapa
petunjuk praktis yang dapat dilakukan sekretaris dalam menghadapi tamu kantor :
1. Bersiaplah setiap saat untuk menerima tamu-tamu dengan
tenang, ramah, sopan, sabar, dan percaya diri.
2. Perhatikan wajah yaitu, ceria dengan sikap bersahabat
tidak perlu berdiri ketika menerima tamu kecuali bila menghadapi tamu dari luar
atau tamu istimewa.
3. Bila sedang menelpon dan tamu masuk beri senyum dan
isyarat dengan tangan supaya tamu duduk. setelah pembicaraan di telepon selesai
berdirilah dan berjabat tangan menyambutnya.
4. Sapalah tamu terlebih dahulu dengan kalimat pembuka,
seperti “selamat siang ada yang bisa saya bantu”.
5. Sebaiknya usahakan suara tidak terlalu keras dan tidak
tinggi sehingga memberikan kesan ramah dan menyenangkan.
6. Bila anda mengenal tamu tersebut, sapalah dengan menyebut
namanya sehingga tamu merasa benar-benar di perhatikan.
7. Bila tamu tidak memberikan identitasnya atau kartu nama,
tanyakan secara sopan nama dan dari mana, seperti “bolehkah saya tahu nama
bapak?” atau “bapak dari perusahaan mana?”
E.
Jenis-jenis tamu dan cara pelayananya:
• Sikap sekretaris ketika berhadapan dengan tamu kantor:
No Jenis Tamu Kantor Kondisi atau sikap sekretaris
1. Tamu
dengan perjanjian
§ Usahakan tamu menunggu sesingkat mungkin.
§ Jangan diajak ngobrol terlalu lama kecuali bila tamu yang
meminta.
2. Tamu tak
dikenal
§ Sapa dan tanyakan keperluanya.
§ Bila tamu dapat diterima persilahkan duduk.
§ Bila tamu ditolak berikan alasan yang tepat dan tawarakan
untuk membuat janji terlebih dahulu.
3. Tamu
yang menolak memberi tahu keperluannya
§ Persilahkan tamu untuk mengisi formulir tamu dengan lengkap
, sebutkan alasan mengapa anda meminta hal tersebut.
§ Walaupun tamu bersikeras, tetap perlalukan dengan sopan dan
sabar.
4. Tamu
atau pelanggalan yang datang tanpa perjanjian
§ Bersikap taktis untuk memprioritaskan penerimaan tamu
sesuaikan dengan keperluan, situasi kantor, dan kesibukan pimpinan
5. Anggota
keluarga atau teman atasan
§ Bila yang bersangkutan masuk pada saat atasan sedang ada
rapat, sapa dan katakan bahwa atasan sedang ada rapat atau tamu lain.
6. Tamu
yang tak diingikan
§ Tetaplah bersikap ramah dan sopan, sarankan untuk membuat
janji terlebih dahulu.
§ Apabila ia tetap menunggu meskipun anda telah berusah
menggusirnya secara halus,sikap yang tepat adalah tidak memperdulikannya,
tetapi ingat jangan pasang muka kecut atau judes.
7. Pramuniaga
atau salesman
§ Perlakukan dengan baik.
§ Katakan dengan jujur dan sopan bahwa perusahaan tidak
memerlukannya saat ini.
8. Tamu
lanjut usia atau cacat fisik
§ Perlalukan sewajarnya waspada dan beriaplah membantu bila
diperlukan.
9. Anggota
keluarga atau teman dekat sekretsris
§ Terima secara wajar, tidak gaduh.
§ Bila hendak membicarakan maslah ayng memakan waktu lama,
ajak keruang tamu.
§ Tidak dibenarkan menggobrol berlama-lama pada waktu jam
kerja.
10. Tamu ketika atasan membatalkan janji
§ Meminta maaf dan jelaskan alasanya.
§ Bila perlu ajukan untuk membuat perjanjian baru.
• Beberapa Petunjuk Umum Sebagai Sekretaris Dalam Melayani
Tamu-tamu kantor:
Ø Sebagai prisip dasar adalah menghormati setiap tamu, yang
datang kekantor.
Setiap orang yang datang bertamu dikantor ingin disambut dan
dilayani dengan baik sekaligus ingin dihormati, sekretaris harus pandai-pandai
berbicara untuk menjaga perasaan tamu agar tidak merasa tersingung, akan tetapi
sekretaris harus melaksankan peraturan-perturan yang berlaku dikantor,
sekretaris harus memberitahukan peraturan tersebut kepada setiap tamu yang
berkunjung secara ramah dan bijaksana.
Ø Melayani tamu menurut kepentingannya.
• Tamu yang datang untuk minta dana atau sumbangan.
Tamu yang datang untuk meminta dan atau sumbangan biasanya
ingin bertemu langsung dengan pimpinan dan dengan berbagai macam alasan, cara
terbaik untuk menggatasi tamu ini adalah tetap melayaninya dengan sabar dan
ramah sambil menyodorkan formulir isisan yang harus diisi oleh tamu tersebut,
formulir itu memuat nama, alamat, instansi, atau maksud sumbangan yang diminta
untuk kepentingan apa. Memberitahukan kepadanya bahwa pengisian formulir bagi
para tamu merupakan perturan sehingga sang tamu harus mengisinya bila tamu
memang meminta sumbangan persilakan untuk menghungi bagian lainyang memang
khusus menangani dana. Jadi tidak harus bertemu dengan pimpinan.
• Tamu yang datang untuk menawarakn barang atau jasa.
Pada umunya tamu jenis ini sangat sopan dan menyengankan
sebab mereka telah mendapatkan pelatihakn ketrampilan dalam membuat barang atau
jasa, namun tak jarang para penjual ini meminta bertemu langsung dengan
pimpinan, sehingga sekretaris perlu mengatur taktik dan strategi dalam melayani
tamu tersebut.
• Tamu yang ingin membeli barang.
Tamu yang ingin membeli barang biasanya banyak bertingkah.
Mereka minta untuk diperhatikan, diistimewakan, bahkan ingin diperhatikan
dengan pimpinan. Oleh karena itu, bawalah tamu ke bagian pembelian. Jangan lupa
tawarkan minum kepada tamu yang ingin membeli barang.
Ø Tamu aparat pemerintah.
a. Tamu yang bersifat kunjungan rutin
Biasanya mereka tidak meminta untuk bertemu dengan pimpinan
karena secara rutin mereka menghubungi pihak tertentu untuk mendapatkan
informasi. Akan tetapi, lebih baik bila sekretaris memberi laporan kepada
pimpinan karena mungkin pimpinan ingin bertemu untuk menanyakan suatu hal yang
penting mengenai peraturan yang belum jelas. Hal ini akan membawa dampak
positif dikemudian hari bila sewaktu-waktu ada kepentingan perusahaan.
b. Tamu yang bersifat kunjungan khusus
Biasanaya pejabat/aparat pemerintah datang dalam bentuk
rombongan/ protokol. Dalam hal ini pimpinan perusahaan mutlak harus menyambut
sendiri bahkan harus siap dipintu masuk dalam pakaian lengkap artinya pakainan
formal seperti dress lengkap sebelum para tamu turun dari kendaraan. Sekretaris
wajib mengatur tata upacara penyambutan tamu agar segala sesuatu berjalan
dengan lancar. Hidangkan makanan kecil dan minuman atau kenang-kenangan atau
cendera mata harus dipersiapkan. Untuk tamu-tamu khusus pesanlah hotel yang
berbintang kelas satu, supaya kalau terjadi sesuatu diluar dugaan, perusahaan
tidak dapat disalahkan.
Ø Tamu Teman Pimpinan
Sekali-kali pimpinan akan didatangi oleh temannya atau
kenalan baik. Mungkin tamu tersebut teman bisnis,relasi,atau mungkin juga teman
sekolah dulu. Dalam hal ini sekretaris harus mengenal tamu-tamu
tersebut,meskipun begitu sekretaris harus bertanya dulu kepada pimpinan apakah
tamu tersebutboleh menemui sekarang atau tidak. Bila pimpina sedang sibuk,
persilakan ia untuk menunggu. Yang perlu diperhatikan adalah tujuan
kedatangannya yaitu akan menghambat tugas pimpina,sekedar kangen,atau da urusan
bisnis penting.
Contoh bentuk percakapan dengan tamu
Ø saat menerima tamu : “selamat pagi/siang/bapak/ibu( jangan
menggunakan kata sapaan seperti Mbak/Mas), ada yang bisa saya bantu”
Ø saat meminta tamu untuk mengisi form data tamu : “mohon
maaf Bapak/Ibu untuk kelengkapan informasi silahkan isi form data yang kami
sediakan.”atau, “jika berkenan, saya bisa menuliskannya untuk bapak/Ibu.”
Ø saat mengatakan bahwa pimpinan tidak ada : “mohon maaf
Bapak/Ibu, saat ini pimpinan kami tidak ada di tempat. Bapak/Ibu bisa
meninggalkan pesan, dan saya pastikan pimpinan kami akan menghubungi Bapak/Ibu
secepatnya” atau, “mohom maaf Bapak/Ibu, saat ini pimpinan kami sedang tidak
ada di tempat bagaimana kalau saya buatkan janji bertemu dengan pimpinan kami
di hari lain? bagaimana kalau besok?”(sebautkan hari dan jam lain sesuai dengan
agenda yang tersedia).
F. Formulir Kedatangan Tamu
Formulir kedatangan tamu hampir sama dengan formulir
penerimaan dan panggilan telpon, informasi tentang tamu yang datang harus di
catat lengkap untuk kepentingan data dan informasi selanjutnya.
secata garis besar, form tamu berisikan data diri dan maksud
tujuan tamu berkunjung ke perusahaan. untuk lebih lengkapnya, form kedatangan
tamu juga harus di tandatangani oleh penerima tamu dan tamu yang bersangkutan.