Sabtu, 07 September 2013

FILSAFAT KOMUNIKASI DAN ILMU KOMUNIKASI

0 komentar

FILSAFAT KOMUNIKASI DAN ILMU KOMUNIKASI



 
FILSAFAT KOMUNIKASI DAN ILMU KOMUNIKASI
FILSAFAT  KOMUNIKASI
  • Suatu disiplin ilmu yang menelaah pemahaman (verstehen) secara fundamental, metodologis, sistematis, analitis,kritis, dan holistik tentang teori dan proses komunikasi yang meliputi segala dimensinya (Onong U.Effendy)

  • Ilmu komunikasi adalah suatu ilmu yang mempelajari usaha manusia dalam menyampaikan isi pesannya kepada manusia lain (Hoeta Soehoet)

  • Menurut Richard Lanigan, Filsafat komunikasi adalah upaya menjawab pertanyaan:

a)      Apa yang aku ketahui ?
b)      Bagaimana aku mengetahuinya ?
c)       Apakah aku yakin ?
d)      Apakah aku benar ?
Cabang-cabang Filsafat
1.    Metafisika
Suatu studi tentang sifat dan fungsi teori tentang realita. Dalam hubungannya teori dan proses komunikasi metafisika berkaitan dengan :
·           Sifat manusia dan hubungannya secara kontekstual dan individual dengan realita.
·           Sifat dan fakta bagi tujuan, perilaku, penyebab dan aturan Problema Pilihan.
2.    Epistemologi
Merupakan suatu cara untuk mengetahui bagaimana pengetahuan, dalam hal ini teori komunikasi disusun dari bahan yang diperoleh yang dalam prosesnya menggunakan metode ilmiah. Yakni berdasarkan :
  • Kerangka Pemikiran yang logis
  • Penjabaran Hipotesis
  • Menguji Kebenaran Hipotesis
3.    Aksiologi
  • Dalam hubungannya dengan filsafat komunikasi, aksiologi merupakan studi etika dan estetika mengenai bagaimana cara mengekspresikannya.

  • Hal ini penting bagi seorang komunikator dalam kaitannya dengan proses komunikasi ketika ia mengemas pikirannya sebagai isi pesan yang ingin disampaikannya dengan menggunakan bahasa atau lambang, terlebih dahulu melakukan pertimbangan nilai, apa yang perlu disampaikan dan apa yang tidak perlu disampaikan.
4.    Logika
Logika teramat penting dalam komunikasi karena suatu pemikiran harus dikomunikasikan kepada orang lain, dan yang dikomunikasikan harus merupakan putusan sebagai hasil dari proses berpikir logis
Tahapan Penyelidikan Ilmu Komunikasi
  •   Dalam pandangan Stephen Littlejohn, filsafat komunikasi merupakan metateori.
  •   Meta berarti: Di luar pengertian dan pengalaman manusia.
  •   Teori : seperangkat dalil / prinsip umum yang kait mengait (hipotesis yang di uji berulangkali ) mengenai aspek – aspek suatu realitas.

  1. Tahap metateori
Tahap ini bersifat melakukan penyelidikan  yang melebihi isi khusus dari teori tertentu.
penyelidikan di mulai dari bagaimana pengetahuan disusun:
    • Apa yang akan diamati
    • Bagaimana pengamatan dilakukan
    • Bentuk teori yang bagaimana yang diambil
  1. Tahap Hipotetikal
Pada teori komunikasi terdapat gambaran realitas dan pembinaan kerangka kerja pengetahuan. Pertanyaan dalam tahap ini adalah bagaimana metode dan prosedur dalam mengkaji dugaan sementara
  1. Tahap Deskriptif
Timbul pernyataan – pernyataan aktual mengenai kegiatan dan penemuan – penemuan terkait. Pertanyaan dalam penelitian ini adalah menyangkut bagaimana teknik dalam melakukan pengujian hipotesis sebagai penilaian yang objektif .
Asumsi – asumsi Epistimologikal
  • Rasionalisme
Pengetahuan timbul dari kekuatan pikiran manusia
  • Empirisme
Pengetahuan muncul dalam persepsi yang berarti melihat apa yang terjadi
  • Konstruktivisme
Pengetahuan diciptakan seseorang agar berfungsi bagi hidupnya
  • Konstruktivisme Sosial
Pengetahuan merupakan produk dari interaksi simbolik (kehidupan kelompok / budaya)
Komunikasi sebagai Sebuah Ilmu
Syarat-syarat Ilmu:
  1. Suatu ilmu harus mempunyai objek kajian.
  2. Objek kajiannya terdiri dari satu golongan masalah yang sama tabiatnya baik dilihat dari dalam maupun dari luar.
  3. Keterangan mengenai objek kajian tersebut dapat disusun dalam rangkaian hubungan sebab akibat.
  • Objek kajian Ilmu Komunikasi adalah “usaha manusia dalam menyampaikan isi pesannya kepada manusia lain”.
  • Objek kajian ilmu komunikasi terdiri dari satu golongan masalah, yaitu bagaimana usaha manusia menyampaikan isi pesannya kepada manusia lain, bukan usaha manusia mencari nafkah, bukan usaha manusia mencari keadilan, dan lain-lain.
  • Ilmu komunikasi jg mempunyai satu golongan masalah yang sama tabiatnya maupun menurut kedudukannya tampak dari luar  maupun menurut bangunnya baik dilihat dari dalam, yaitu:
1.   Usaha manusia untuk menyampaikan isi pesannya kepada manusia lain bukan usaha binatang, bukan usaha angin, bukan usaha pohon beringin, tetapi usaha manusia yang dapat menggunakan akal budinya, bukan usaha manusia yang tidak dapat menggunakan akal budinya.
2.     Usaha manusia dalam menyampaikan isi pesannya kepada manusia lain bukan usaha manusia dalam menyampaikan isi pesannya kepada Tuhan.

HUMAN RELATION

0 komentar

Apa itu Human Relations?

Human Relations, atau yang dalam bahasa Indonesia diterjemahkan menjadi hubungan manusiawi, memiliki banyak definisi yang berbeda-beda. Lalu, apakah Human Relations itu?
Menurut Wursanto, dalam bukunya Etika Komunikasi Kantor (1987), Human Relations adalah terjemahan kata hubungan kemanusiaan yang bersifat rohaniah dengan memperhatikan aspek-aspek kejiwaan yang ada di diri manusia misalnya: watak, sikap, tingkah laku, peramai, dan lain-lain aspek kejiwaan yang terdapat dalam diri manusia.
Sedangkan, The Liang Gie (1978), mengemukakan bahwa Human Relations adalah adanya suatu interaksi, bukan sekedar relasi atau hubungan yang pasif, melainkan suatu aktivitas yang merupakan ‘action orianted’ untuk mengembangkan hasil yang lebih produktif dan memuaskan.[1]
Di sisi lain, Stan Kossen mengartikan Human Relations sebagai telaah perilaku manusia dan antar hubungannya dalam organisasi dengan tujuan menggabungkan kebutuhan-kebutuhan dan sasaran-sasaran pribadi dengan kebutuhan-kebutuhan dan sasaran-saran organisasi secara menyeluruh.[2]
Tidak hanya itu, Eduard C. Lindeman dalam bukunya yang berjudul The Democratic Way of Life juga mengatakan bahwa hubungan manusiawi adalah komunikasi antarpersona untuk membuat orang lain mengerti dan menaruh simpati.
Akan tetapi ada pula yang menerjemahkan Human Relations sebagai hubungan manusia, bukan hubungan manusiawi. Menurut Onong, hal tersebut tidak terlalu salah karena yang berhubungan satu sama lain adalah manusia. Ia menambahkan:
“Hanya saja (Human Relations) di sini sifat hubungan tidak seperti orang berkomunikasi biasa, bukan hanya merupakan penyampaian suatu pesan oleh seseorang kepada orang lain, tetapi hubungan antar orang-orang yang berkomunikasi itu mengandung unsur-unsur kejiwaan yang sangat mendalam.” (Onong, 2001: 138)
Jadi, dapat disimpulkan Human Relations adalah suatu hubungan antar manusia yang lebih dari sekedar hubungan manusia, melainkan hubungan manusiawi yang tidak hanya mementingkan aspek komunikasi, tetapi juga aspek psikologis dan kepuasan.
 

Copyright 2008 All Rights Reserved Revolution Two Church theme by Brian Gardner Converted into Blogger Template by Bloganol dot com