Assalamu’alaikum
Wr.Wb.
Teriring
salam dan do’a aku ucapakan kepada Ibu Eka. Semoga Ibu beserta keluargannya di
sana baik-baik saja Amin… tidaka lupa juga saya aturkan kepada Allah SWt yang
telah memberikan kesehatan serta kepandaian. Sehingga saya dapat menyelesaikan
tugas Bahasa Indonesia ini sebgai Pengganti Ujian Semester, dikarenakan pada
waktu Ujian Semester saya tidak dapat hadir karena sakit. Sehingga saya
ditugaskan untuk membuat contoh-contoh materi yang saya senangi beserta
contohnya. Semoga apa yang telah saya tulis dapat bermanfaat untuk kita semua
dalam memahami materi-materi yang ada di mata kuliah Bhasa Indonesia.. Amin..
Amin Ya Robal Alamin..!!! adapun materi yang saya senangi dan saya pahami
adalah sebagai berikut :
A. Pengertian
bahasa Indonesia
Bahasa “ Ungkapan,
pikiran, dan perasaan manusia yang dilalui alat ucap baik lisan/tulisan” (STA)
B. Makna
Kata
Ialah
suatu kata yang mempunyai arti tersendiri dalam kata tersebut sehingga
menimbulkan kata yang berbeda dari asal kata itu.
C.
Macam-macam Makna Kata
a. Homonim
ialah kata yang memiliki kata yang berbeda tetapi lafal dan ejaannya sama.
Contoh : Contoh pasangan kata yang termasuk
homonim:
a.
|
bisa
|
: dapat
|
bisa
|
: racun
|
|
b.
|
buku
|
: ruas
|
buku
|
: kitab
|
|
c.
|
salak
|
: nama buah
|
salak
|
: bunyi gonggongan anjing
|
|
c.
|
bulan
|
: waktu 30 hari
|
bulan
|
: nama satelit bumi
|
|
d.
|
genting
|
: gawat
|
genting
|
: benda penutup atap rumah
|
|
e.
|
malam
|
: nama waktu lawannya siang
|
malam
|
: nama zat bahan membatik
|
b.
Homograf
Homograf
adalah kata yang sama ejaannya dengan kata yang lain tertapi beda lafal
dan maknanya.
Contoh
kata-kata yang termasuk homograf:
a.
|
apel (lafal e seperti pada teh)
|
: upacara
|
apel (lafal e seperti pada teman)
|
: nama buah
|
|
b.
|
seminar (lafal e seperti
pada teman)
|
: bersinar-sinar
|
seminar (lafal e seperti pada
sate)
|
: pertemuan ilmiah
|
c.
|
teras (kayu) lafal e seperti pada
tebu)
|
: inti kayu
|
teras (rumah) lafal e seperti pada
sate
|
: bagian depan rumah
(beranda)
|
|
c.
Homofon
Kata
yang sama lafalnya dengan kata lain tetapi beda ejaan danmaknanya.
Contoh
kata-kata yang termasuk homofon:
a.
|
sangsi
|
: ragu-ragu
|
sanksi
|
: hukuman
|
|
b.
|
bank
|
: tempat menanbung
|
c.
|
bang
hak
|
: panggilan untuk orang laki-laki
: hak (sepatu)
: hak (asasi)
|
D. Sifat
kalimat efektif
1. Kaliamat
harus memiliki kelengkapan unsure fungsi
2. Kalimat
harus memiliki kesatuan pikiran
3. Kalimat
harus memiliki kepaduan
4. Kalimat
harus logis
5. Kalimta
harus memiliki struktus yang benar
Ad. 1. Memiliki
kesatuan gagasan
·
Jangan di asumsikan hanya memiliki 1 ide
tunggal tetapai lebih dari 1 dengan catatan “kalimat tersebut jangan
menghendaki jawaban setelah itu”.
·
Kesatuan terbagi: kesatuan tunggal,
kesatuan gabungan ,kesatuan pertentangan , dan kesatuan pilihan.
·
Contoh kesatuan tunggal : “Semua mahasiswa
fakultas ushuluddin IAIN mengadakan bakti social pada masyarakat”
Kesatuan
gabungan :
·
Terbentuk dalam kalimat majemuk, bias
gabungan, bertingat, setara.
·
Contoh :
·
1. Ia menyesali perbuatanya berusaha
untuk merobahnya.
·
2. Ia tertawa kemudian ia mengangis.
Kesatuan pertentangan :
·
Terbentuk dalam kalimat majemuk yang
bertentangan, bias berbentuk realitas, dan bias berbentuk batin.
·
Contoh :
·
1. Ia kaya tetapi tidak bahagia.
·
2. Saya mencintainya tetapi orang tuanya
tidak setuju.
Keatuan pilihan :
·
Menggunakan penghubung”atau”
·
Contoh :
·
1. Kamu ingin pergi denganku atau
tinggal dirumah ?
·
2. Apakah aku yang slah bicara atau dia
yang kurang mengerti ?
Ad. 2. Memiliki koherinsi yang baik
·
Koherinsi maksudnya: hubungan timbale
balik antara unsure kata atau kelompok kata yang membentuk kalimat itu
Beberapa hal yang
merusak koherensi :
1. Kesalahan
memakai pola kalimat
Contoh : Ayah obat minum dengan
2. Kesalahan
memakai kata depan/kata penghubung
(kadang-kadang penggunaan kata depan
tersebut penggunaanya mubazir)
Contoh : bagi,sesuatu,akan
3. Kesalahan
pemakaian kata kata yang kontradiksi (kata yang belawanan artinya)
Contoh : para hadirin,demi untuk,seperti
misalnya,agar supaya
4. Kesalahan
pemakaian keterangan aspek
Contoh ; sudah,akan sedang,belum (Buku
itu sudah saya baca)
Ad.3. Memiliki penekanan
Cara pemakaian penekanan dalm kalimat ;
a. Merubah
posisi dalam alimat
Prinsip merobah posisi dalam kalimat ;
1. Kata
yang didepan dianggap kata yang dipentingkan
2. Boleh
merobah posisi letak kata asal tidak merobah arti
3. Boleh
menambah/mengurangi imbuhan asal tidak merobah arti
Contoh
: kami harap pada kesempatan lain kita
1 2 3
dapat membicarakan
soal ini.
4
Pada
penekanan ini diperlukan intonasi dan tanda baca.
b.
Membuat
repetisi (pengulangan kata yang dianggap penting)
Contoh
: 1. Berani berbuat bertanggung jawab
2.
Sekali tidak, tetap tidak
3.
Dari rakyat, untuk rakyat, oleh rakyat
c. Menggunakan penekanan partikel
Contoh ; 1.Saudaralah yang
bertanggung jawab dalam hal ini
2. Apakah aku tidak mengenal cinta
?
d. Membuat pertentangan
Contoh : Ia tidak menginginkan perubahan
sedikit tetapi menyeluruh
Ad.5.
Paralelisme
§ Yaitu menepatkan
gagasan yang sama dalam struktur yang sama dengan mempertahankan hal-hal yang
sederajat dalam konstruksi yang sama.
Contoh
; - Jauh berjalan, banyak pilihan
§ Lama hidup,
banyak dirasa
Ad.6. Penalaran dan logika
§ Yaitu cara
berpikir yang menghubungkan data-data menuju preposisi (kesimpulan)
Contoh
; - Negara kesatuan adalh Negara tunggal yang terdiri dari satu Negara saja bik
keluar maupun kedalam merupakan kesatuan.
Ad.4.
Variasi (bertolak belakang dengan repitis, tapi mencari sinonim kata)
a.
Sinonim
kata
Contoh:
1. Seribu puspa ditaman bunga, Seribu wangi menejar kita
2. Berjenjang naik, bertangga turun.
3. Ia idola didesanya karena ia adalah bunga desa.
b. Panjang pendek kalimat
-
Harap perhatikan bentuk kalimat
-
Memperhatikan kata-kata mubazir
c.
Me dan di
Kaliamt aktif diuabah menjadi kalimat pasif
E. Surat
Menyurat
a. Pengertian
Surat
Surat
adalah alat komunikasi yang dibuat secara tertulis untuk
menyampaikanberita/informasi dari seseorang/lembaga/instansi kepada seseorang/lembaga/instansi dengan mengikuti aturan dan bentuk
tertentu.
b. Fungsi Surat
1.
Sebagai
pengganti diri ( data) yang mencerminkan
Watak, keperibadaia, kebijaksanaan seseorang/organisasi.
2.
Sumber bukti
tertulis yang digunakan sebagai pegangan
3.
Bukti sumber
data yang digunakan sebagai alat pengeikat seperti surat resm, surat pentin,
yang diarsipkan
4.
Pedoman kerja
yang digunakan sebagai alat instruksi/indicator
5.
Bukti sejarah
yang digunakan untuk mengetahui perkembangan organisasi masa lampau.
c. Klasifkisai surat menurut lembagai administrasi
negera :
d. Berdasarkan tujuan /maksud :
1.
Surat
pemebritahuan
2.
Surat perintah
3.
Surat permohonan
4.
Surat peringatan
5.
Surat panggilan
6.
Surat perjanjian
7.
Surat pergantian