Gubernur Jambi – H. Hasan Basri Agus (HBA) lakukan peninjauan Komplek
Percandian Muaro Jambi yang berlokasi di Candi Kedaton yang telah
ditemukan struktur-struktur baru masa peninggalan masa lampau oleh Para
peneliti Universitas Indonesia yang tengah melakukan penelitian sebanyak
50 mahasiswa/i Fakultas Ilmu Budaya yang terjun langsung dan dipandu
dosen pembimbing, Minggu Sore (23/06).
Gubernur Jambi mendorong pemugaran Candi Kedaton ini. Karena
kawasan ini diduga pusat pendidikan Agama Budha di Asia Tenggara. “Candi
Muarojambi ini menurut sejarah pernah menjadi tempat belajarnya para
guru agama Budha dari bergabai penjuru dunia. Seperti Atista,
Dharmakerti dan SerlingPa dari Tibet, ujar HBA.
Dengan ditemukan struktur-struktur baru ini semakin membuktikan
bahwa kawasan Candi Muarojambi ini di zaman itu sangat maju. Atista yang
merupakan guru besar Agama Budha sekolahnya disini, jelasnya.
Para peneliti menemukan beberapa bangunan penting yang menunjukkan
bukti dimasa lampau Candi Muarojambi merupakan pusat pembelajaran agama
Bhuda, paling tidak di Asia Tenggara. “Hasil penelitian di kawasan ini
ditemukan pentirtaan yang terpadu dalam satu komplek. Saya baru melihat
disini dan tidak ditemukan di daerah lain,” ujar Peneliti dari
Universitas Indonesia (UI) Prof Dr Agus Aris Munandar.
Jadi katanya Candi Kedaton ini sangat patuh dengan ajaran Budha
dan inilah sebagai bukti pusat pebelajaran agama Budha yang berlangsung
sejak abad ke 7 hingga ke 12. Artinya dilokasi ini masih banyak yang
belum terungkap. “Sumur yang ditemukan merupakan satu-satunya dan tidak
ditemukan dilokasi lainnya, ungkapnya.
Pada peninjauan ini Gubernur Jambi didampingi oleh Kadis
Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jambi dan H. Djunaidi T. Noor selaku
Budayawan
Sumber : Biro Humas dan Protokol (23/6)
sumber : http://www.jambiprov.go.id/index.php?news-detail=353