BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG MASALAH
Opini
Publik merupakan aktifitas manusia yang muncul ketika ada seseorang yang atau
tokoh yang dianggap lebih misalnya fakar ekonomi Indonesia. Ketika imformasi
yang disebarkan melalui media maka akan muncul timbal balik, yang kemudian akan
membentuk kekuatan untuk membahas atau menyelesaikan masalah yang di
informasikan. Tentunya ada unsur-unsur yang menjadi bagaimana proses bias terbentuknya opini
publik tersebut sehingga bisa dikatakan opini publik.
1.2 POKOK PERMASALAHAN
Untuk memudahkan proses
penjabaran dan penjelasan, makalah ini memilikibeberapa rumusan masalah, yaitu
:
1. Apa Sajakah Unsur-Unsur
Opini Publik?
2.
Bagaimanakah Proses Pembentukkan Opini Publik?
3.
Factor-Faktor apakah Yang Mempengaruhi Opini Publik?
4.
Bagaimanakah Opini Publik Jika Dilihat Dari
Katagori Peristiwa?
1.3 TUJUAN PENULISAN
Tujuan penulisan makalah
ilmiah ini adalah untuk mengetahui unsure-unsur opini publik, sebab yang
menimbulkan opini publik, proses terbentuknya opini publik, hukum pembentukan
opini publik, factor-faktor yang mempengaruhi opini publik, serta opini publik
jika dilihat dari katagori peristiwa. Selain ini juga sebagai tugas kelompok
dalam mata kuliah Opini Publik.
BAB II
PEMBAHASAN
II.1 UNSUR-UNSUR OPINI PUBLIK
1. Belief/keyakinan
Kepercayaan
terhadap sesuatu. Misalnya masyarakat akan percaya terhadap berita yang
disampaikan oleh media massa.
2. Attitude/sikap,
Apa yang sebenarnya dirasakan oleh
seseorang. Misalnya masyarakat bersikap ingin tahu atau sebaliknya terhadap berita
yang sampaikan oleh media massa.
3. Persepsi
Proses memberi makna pada sensasi ( apa yang ditangkap oleh alat indra)
sehingga manusia mendapatkan pengetahuan yang baru. Misalnya ada suatu kejadian
jatuhnya Pesawat Lion Air di Laut Bali, dari sini akan muncul berbagai macam persepsi
yang akan membentuk Opini Publik.
II.2 UNSUR-UNSUR OPINI PUBLIK
MENURUT PARA AHLI
1.
Susanto, melihat
dari ilmu publistik bahwa suatu opini
publik mengandung
unsur-unsur sebagai berikut:
a.
Kemungkinan pro
dan kontra, sebelum mencapai konsesus;
b.
Melibatkan lebih
dari seseorang ( misalnya, kelompok, masyarakat, dll)
c.
Dinyatakan; dan
d.
Mengadakan atau
mungkin mengadakan tanggapan yang pro maupun yang kontra.
2.
Herbert Blumer telah menyelidiki opini publik dan segi sosiologi
yaitu bahwa istilah publik digunakan untuk suatu kelompok orang.
a.
Dikonfrontasikan/dihadapkan
pada suatu isu;
b.
memiliki
perbedaan pendapat tentang isu; dan
c.
terlibat dalam
diskusi mengenai isu tersebut.
Dari beberapa definisi
yang dikemukakan, dapatlah disimpulkan intinya bahwa opini publik mengandung unsur-unsur sebagai berikut:
1.
Adanya suatu isu
yang kontroversial.
2.
Adanya publik
yang secara spontan terpikat pada masalah termaksud dan melibatkan diri di
dalamnya, serta berusaha untuk memberikan pendapatnya.
3.
Adanya
kesempatan untuk bertukar pikiran atau berdebat mengenai masalah yang kontroversial
tadi oleh suatu publik.
4.
Adanya interaksi
antara individu-individu dalam publik yang menghasilkan suatu pendapat yang
bersifat kolektif dan di ekspresikan.[1]
II.3 JIKA KITA MELIHAT DARI UNSUR YANG
MENIMBULKAN OPINI PUBLIK:
1.
Opini
ini mulai terbentuk ketika adanya suatu masalah yang controversial, yaitu
masalah lengahnya pengawasan paspampers dan juga tindakan paspampers yang
justru menyalahkan orang lain (kakek tukang kebun).
2.
Kemudian
ketika peristiwa ini ramai di bicarakan oleh media massa, adanya publik yang
merespon secara spontan karena terpikat pada masalah tersebut melibatkan diri
dan berusaha untuk memberikan opininya. Publik kemudian ramai membicarakan
peristiwa tersebut dan memberikan opini-opini yang mereka yakini dalam
menyikapi permasalahan tersebut, opini-opini tersebut terus berkembang sehingga
menjadi opini yang mempengaruhi persepsi masyarakat dalam menyikapi peristiwa
tersebut.
3.
Kesempatan
untuk bertukar pikiran atau berdebat mengenai masalah yang controversial oleh
publik. Ada masyarakat yang PRO dan KoNTRA menyikapi peristiwa kebobolan
paspampres maka melalui interaksi antar individu maka akan menghasilkan suatu
opini yang bersifat kolektif untuk diekspresikan.
II.4 PROSES PEMBENTUKAN OPINI PUBLIK
Sosiolog
dan ahli komunikasi Jerman, Ferdinand Tonnties, mengemukakan tiga tahap
pembentukan opini publik berikut :
5.
Die Luftartigen position, yaitu posisi bagaikan angin yang
dimana yang merupakan tahap dimana suatu masalah masih acak; tidak menentu;
sebatas kabar angin.
6.
Die Fleissigen position, yaiu tahap pembicaraan mengenai
suatu masalah mulai terarah untuk membentuk pola yang jelas. Pada tahap ini
muncul pro dan kontra; isu bisa disetujui bisa juga tida.
7.
Die Festigen position, yaitu tahap yang dapat menyatukan
pendapat anggota kelompok dari tahap-tahap sebelumnya. Adapun kesepakatan
bagaimana seharusnya masalah diselesaikan.
Kemudian
dari beberapa pendapat ahli, setidaknya ada empat tahap sebagai proses
terbentuknya opini publik, yaitu :
1. Ada isu yang perlu dipecahkan
sehingga orang mencari alternative pemecahan, dan masalah tersebut sangat
dirasakan relevan bagi kehidupan orang banyak.
2. Isu tersebut relative baru hingga
memunculkan kekaburan standar penilaian atau standar ganda sehingga memicu
beberapa alternative yang memungkinkan terjadinya diskusi untuk pemilihan
alternatif-alternatif yang ada.
3. Dalam debat dan diskusi, kemudian
diambil keputusan yang melahirkan kesadaran kelompok. Dalam proses
ini biasanya ada opinion leaders ( tokoh pembentuk opini) yang juga tertarik
dengan isu tersebut, seperti pulitisi, akademisi, agamawan, dan tokoh
masyarakat lainnya).
4. Untuk melaksanakan keputusan,
disusunlah program yang memerlukan dukungan yang lebih luas. Sehingga banyak
keputusan dari diskusi pemilihan alternative, disengaja atau tidak diekspos
media massa hingga informasi dan reaksi terhadap isi tersebut diketahui
khalayak.
Setelah
syarat dan proses terbentuknya opini publik terpenuhi. Kemunculan opini publik
dapat direncanakan dan tidak direncanakan. Opini publik yang direncanakan
merupakan salah satu dari kegiatan humas untuk merancangnya. Sehingga
perencanaan, pengaturan, media target sasaran harus dipersiapkan. Selain itu,
opini publik dirancang untuk mempengaruhi, merubah atau menolak opini yang
sudah berkembang dimasyarakat. Sementara itu, oini publik yang tidak
direncanakan muncul secara alamiah tanpa rekayasa. Media biasanya sekedar
memberitahukan sesuatu peristiwa, karena publik menganggap isu tersebut
penting, kemdian menjadi pembahasan diantara mereka. Setalah menjadi
pembicaraan dimasyarakat, media massa member penekanan tertentu atas sebuah isi
dan akhirnya menjadi opini publik.[2]
II.5 FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
OPINI PUBLIK
Opini publik dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor,
diantaranya :
1.
Pendidikan
Pendidikan,
baik formal maupun non formal, banyak mempengaruhi dan membentuk persepsi
seseorang.Orang berpendidikan cukup, memiliki sikap yang lebih mandiri
ketimbang kelompok yang kurang berpendidikan.Yang terakhir cenderung mengikut.
2.
Kondisi
Sosial
Masyarakat
yang terdiri dari kelompok tertutup akan memiliki pendapat yang lebih sempit
dari pada kelompok masyarakat terbuka. Dalam masyarakat tertutup, komunikasi
dengan luar sulit dilakukan.
3.
Kondisi
Ekonomi
Masyarakat
yang kebutuhan minimumnya terpenuhi dan masalah survive bukan lagi merupakan
bahaya yang mengancam, adalah masyarakat yang tenang dan demokratis.
4.
Ideologi
Ideologi
adalah hasil kristalisasi nilai yang ada dalam masyarakat. Ia juga merupakan
pemikiran khas suatu kelompok. Karena titik tolaknya adalah kepentingan ego,
maka ideologi cenderung mengarah pada egoisme atau kelompokisme.
5.
Organisasi
Dalam
organisasi orang berinteraksi dengan orang lain dengan berbagai ragam
kepentingan. Dalam organisasi orang dapat menyalurkan pendapat dan
keinginannya.Karena dalam kelompok ini orang cenderung bersedia menyamakan
pendapatnya, maka pendapat umum mudah terbentuk.
6.
Media
Massa
Persepsi
masyarakat dapat dibentuk oleh media massa. Media massa dapat membentuk
pendapat umum dengan cara pemberitaan[3]
II.6 Jika Kita Melihat Dari Wajah
Opini Publik Maka Peristiwa Dapat Dikategorikan
Beberapa Macam :
1. Opini
Massa
Opini
mengenai peristiwa tersebut dapat di kategorikan sebagai opini massa karena
merupakan ungkapan-ungkapan, pandangan yang baru dan tidak terorganisir.
Masalah ini menjadi perbincangan dalam masyarakat massa baik kalangan bawah,
menengah maupun atas sehingga tidak terorganisir secara baik.
2. Opini
Kelompok
Opini ini
juga bisa dikategorikan dalam opini kelompok karena pemberian dan penerimaan
opini didalam kelompok social. Misalnya dalam kelompok kerja, dalam kelompok
organisasi kemahasiswaan, dan lembaga pemerintahan.
3. Opini
Rakyat
Opini ini
juga bisa disampaikan bukan melalui kelompok terorganisasi melalui kebebasan
pribadi yang relative dalam tempat pemberian suara. Misalanya opini nya di
sampaikan melalui surat pembaca di media massa, atau juga melalui telepon
interactive yang di sediakan oleh metrotv misalnya, dapat juga berargumen
melalui tulisan-tulisan lewat Blog dan media lainnya. Isu mengenai kebobolan
dan kesalan paspampers menjadi masalah yang sangat banyak di perbincangkan oleh
banyak pihak.[4]
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Setelah
saya tuliskan makalah yang berjudul unsur-unsur opini publik serta proses
pembentukan opini publik. Saya dapat menyimpulkan bahwa opini publik memiliki
beberapa unsur, yang pertama Belief/keyakinan, kedua Attitude/sikap,dan ketiga
Persepsi. Setelah adanya unsur-unsur ini akan terbentuknya suatu
permasalahan/isu yang di cetuskan oleh seorang fakar tertentu kemudian akan
muncul suatu tanggapan dari masyarakat. Bisa juga permasalahan yang ada
langsung di rasakan oleh masyarakat. Tetapi pasti ada pro dan kontra di dalam
suatu opini yang di pengaruhi oleh beberapa faktor .misalanya pendidikan,
kondisi ekonomi, ideology, media massa. Organisasi, dan kondisi sosial. Alur
terbentuknya opini publik juga di mulai dari pernyataan setelah ada pernyataan
akan ada pro dan kontra terhadap pernyataa (kontroversi), kemudian reaksi, dari
reaksi akan menimbulkan intensitas, dan menciptakan gagasan baru kemudian
sikap.
Jika kita
melihat dari wajah opini publik maka peristiwa dapat dikategorikan beberapa
macam diantaranya :
1. Opini Massa
2. Opini Kelompok
3. Opini Rakyat
DAFTAR PUSTAKA
http://eltorf.blogspot.com/2011/11/argumentasi-terhadapkesalahan.html
diakses pada tanggal 3 April 2013 jam
14.30 WIB
http://kancahkreatif.blogspot.com/2011/10/opini-publik.html
diakses pada tanggal 3 April 2013 jam
19.00 WIB
http://sisil-masterpiece.blogspot.com/2010/09/opini-publik.html
diakses pada tanggal 7 April 2013
jam 16.00 WIB
http://www.ut.ac.id/html/suplemen/skom4103/skom4103b/materi2.swf
dikases pada tanggal 17 April 2013 jam 19.30 WIB
http://dennidamara.blogspot.com/2012/02/normal-0-false-false-false-in-x-none- x.html
diakses pada tanggal 8 April 2013 jam
15.30 WIB