Rabu, 09 Oktober 2013

FUNGSI HUMAN RELATION DAN KOMUNIKASI DALAM KEPEMIMPINAN

0 komentar

FUNGSI HUMAN RELATION DAN KOMUNIKASI DALAM KEPEMIMPINAN

PENDAHULUAN

Sejak awal kehidupan, manusia diciptakan untuk hidup bersama. Setiap manusia mempunyai ayah dan ibu yang melahirkan, memelihara dan membesarkannya. Karena setiap manusia mempunyai ayah dan ibu maka dia pasti mempunyai kakek dan nenek, paman dan bibi serta saudara dan saudari. Hubungan kekeluargaan itu dapat diperluas ke lingkungan di luar kerabat keluarga, misal hubungan dengan lingkungan tetangga, sekolah dan organisasi sosial.
Dalam suatu organisasi kepemimpinan merupakan faktor yang sangat penting dalam menentukan pencapaian tujuan yang telah ditetapkan oleh organisasi. Kepemimpinan merupakan titik sentral dan penentu kebijakan dari kegiatan yang akan dilaksanakan dalam organisasi. Dalam hal kepemimpinan, seorang tidak akan terlepas dari berhubungan dengan orang lain. Baik dia sebagai bawahan, maupun atasan. Semuanya saling terkait dan tidak dapat terlepaskan.

PEMBAHASAN

A. PENGERTIAN HUMAN RELATION
Hubungan manusiawi adalah terjemahan dari human relation. Ada juga orang yang menerjemahkannya menjadi “hubungan manusia” dan “hubungan antarmanusia”, yang sebenarnya tidak terlalu salah karena yang berhubungan satu sama lain adalah manusia. Hanya saja, di sini sifat hubungan tidak seperti orang berkomunikasi biasa, bukan hanya merupakan penyampaian suatu pesan oleh seseorang kepada orang lain, tetapi hubungan antara orang-orang yang berkomunikasi itu mengandung unsur-unsur kejiwaan yang amat mendalam.
Sedangkan menurut Sondang P. Siagian (1997), Human Relation adalah keseluruhan hubungan baik yang formal maupun informal yang perlu diciptakan dan dibina dalam suatu organisasi sedemikian rupa sehingga tercipta suatu team work yang harmonis dalam rangka pencapaian tujuan yang telah ditentukan. Human relation adalah hubungan yang bersifat intern, sedangkan hubungan yang bersifat ekstern disebut “public relation”. Human relation merupakan inti daripada kepemimpinan.
B. FUNGSI HUMAN RELATION DALAM KEPEMIMPINAN
“Hubungan manusiawi dapat dilakukan untuk menghilangkan hambatan-hambatan komunikasi, meniadakan salah pengertian dan mengembangkan segi konstruktif sifat tabiat manusia.” Demikian kata R.F. Maier dalam bukunya, Principle of Human Relation.
Dalam derajat intensitas yang tinggi, hubungan manusiawi dilakukan untuk menyembuhkan orang yang menderita frustasi. Frustasi timbul pada diri seseorang akibat suatu masalah yang tidak dapat dipecahkan olehnya. Apabila frustasi itu diderita oleh karyawan, apalagi jika jumlahnya banyak ini akan mengganggu jalannya organisasi akan menjadi rintangan bagi tujuan yang hendak dicapai oleh organisasi. Tidaklah bijaksana jika seorang pemimpin menangani pegawai yang frustasi dengan tindakan kekerasan. Di sinilah pentingnya peranan hubungan manusiawi. Dia harus membawa penderita dari problem situation kepada problem solving behaviour.
Dalam menerapkan human relation, seorang pemimpin harus memperhatikan beberapa prinsip agar pencapaiannya dapat maksimal. Di antaranya adalah :
• Harus ada sinkronisasi antara tujuan organisasi dengan tujuan-tujuan individu di dalam organisasi tersebut.
• Suasana kerja yang menyenangkan.
• Informalitas yang wajar dalam hubungan kerja.
• Manusia bawahan bukan mesin.
• Kembangkan kemampuan bawahan sampai tingkat yang maksimal.
• Pekerjaan yang menarik dan penuh tantangan.
• Pengakuan dan penghargaan atas pelaksanaan tugas dengan baik.
• Alat perlengkapan yang cukup.
• “The right man in the right place”.
• Balas jasa harus setimpal dengan jasa yang diberikan.

C. PENGERTIAN KOMUNIKASI
Komunikasi adalah suatu proses penyampaian berita dan ide dari suatu sumber berita ke suatu tempat tujuan. Sumber berita dan tempat tujuan dalam proses komunikasi itu berupa pikiran manusia. Berita-berita yang disampaikan itu misalnya berupa buah pikiran, uraian suatu hal atau kesan-kesan. Wujud berita itu dapat merupakan suatu perintah, permohonan, pertanyaan atau cara-cara pernyataan lainnya. (Ensiklopedi Administrasi)
Jadi komunikasi itu adalah proses dimana pesan disampaikan oleh komunikator kepada penerima. Pesan itu dapat berupa hasil pemikiran atau perasaan yang dimaksudkan untuk mengubah pengetahuan, sikap atau tingkah laku si penerima pesan.

D. FUNGSI KOMUNIKASI DALAM KEPEMIMPINAN
Lalu pertanyaan kemudian adalah bagaimana mungkin kepemimpinan berjalan dengan efektif jika seorang pemimpin hanya hadir ketika ada rapat rutin yang dilakukan dalam setiap jangka waktu tertentu, sehingga yang terjadi adalah kepemimpinan yang formalistik. Bagaimana mungkin seorang pemimpin bisa menjalankan kepemimpinannya yang efektif jika pemimpin jarang berada di tempat dan ketika kembali yang dibawa bukan suatu “oleh-oleh” yang berharga untuk organisasi atau komunitas yang dipimpinannya malahan datang dengan membawa kemarahan karena mendapati “bawahannya” tidak menjalankan tugas dengan baik?
Untuk mengatasi masalah tersebut perlu diadakan suatu komunikasi yang efektif sehingga antara atasan dan bawahan dapat saling menghargai dan organisasi akan berjalan dengan baik. Komunikasi, secara langsung akan memberi manfaat kepada tiap individu, di antaranya :
• Menghubungkan semua unsure yang melakukan interrelasi pada semua lapisan, sehingga menimbulkan rasa kesetiakawanan dan loyalitas antar sesame.
• Semua jajaran pimpinan dapat langsung mengetahui keadaan bidang-bidang yang dibawahi.
• Meningkatkan rasa tanggungjawab semua anggota, dan melibatkan mereka pada kepentingan organisasi.
• Memunculkan saling pengertian dan saling menghargai tugas masing-masing, sehingga meningkatkan rasa kesatuan dan pemantapan esprit de corps (semangat korps).
Interaksi yang baik antara atasan dengan bawahan dapat menciptakan lingkungan kerja yang nyaman. Dan dapat memotivasi karyawan untuk bekerja dengan kinerja yang terbaik dan menahan karyawan agar tetap berada dalam perusahaan itu. Secara garis besar, fungsi komunikasi dapat dibagi menjadi dua bagian, yaitu :
1. Fungsi Integratif, yang bertujuan untuk menjaga kesatuan individu-individu serta bagian-bagian dalam organisasi.
2. Fungsi Interaktif, yang bertujuan untuk menjaga pertukaran informasi, pendapat dan sikap agar individu atau bagian organisasi tersebut dapat mengadakan penyesuaian, baik penyesuaian antara rekan kerja dalam organisasi itu sendiri maupun anatara organisasi dengan lingkungannya.
Mengungkapkan tentang membangun hubungan berarti mengungkapkan tentang membangun komunikasi. ada beberapa hal penting yang perlu diperhatikan dalam berkomunikasi, salah satunya adalah pemilihan kata. jika saat berkomunikasi kita menggunakan kata yang keliru (kasar), akan membuat orang yang kita ajak berkomunikasi enggan untuk membangun hubungan dengan kita. untuk itu, gunakanlah kata-kata yang bermakna halus. ini bukan hanya berlaku dalam dunia kerja, melainkan seluruh aspek hidup kita.


KESIMPULAN

Human Relation adalah keseluruhan hubungan baik yang formal maupun informal yang perlu diciptakan dan dibina dalam suatu organisasi sedemikian rupa sehingga tercipta suatu team work yang harmonis dalam rangka pencapaian tujuan yang telah ditentukan. peranan hubungan manusiawi. Peranan utama human relation adalah dapat membawa penderita (bawahan yang bermasalah) dari problem situation kepada problem solving behaviour.
Komunikasi adalah proses dimana pesan disampaikan oleh komunikator kepada penerima. Pesan itu dapat berupa hasil pemikiran atau perasaan yang dimaksudkan untuk mengubah pengetahuan, sikap atau tingkah laku si penerima pesan.
Secara garis besar, fungsi komunikasi dapat dibagi menjadi dua bagian, yaitu :
• Fungsi Integratif, yang bertujuan untuk menjaga kesatuan individu-individu serta bagian-bagian dalam organisasi.
• Fungsi Interaktif, yang bertujuan untuk menjaga pertukaran informasi, pendapat dan sikap agar individu atau bagian organisasi tersebut dapat mengadakan penyesuaian, baik penyesuaian antara sub siste dalam organisasi itu sendiri maupun anatara organisasi dengan lingkungannya.

DAFTAR PUSTAKA

Demmandulu, Yusuf Rahmat, Komunikasi dalam Sebuah Kepemimpinan, “Suatu Refleksi Kritis Terhadap Pentingnya Komunikasi dalam Sebuah Kepemimpinan”.
Bambang Budi Wiyono. 2000. Gaya Kepemimpinan Kepala Sekolah dan Semangat Kerja Guru dalam Melaksanakan Tugas Jabatan di Sekolah Dasar. (abstrak) Ilmu Pendidikan: Jurnal Filsafat, Teori, dan Praktik Kependidikan. Universitas Negeri Malang. (Accessed, 31 Oct 2002).
KatakataBijak>http://www.colomcerita.blogspot.com&http://www.huhasud.blogspot.com
http://tjahwonogiri.blogspot.com/2009/12/fungsi-human-relation-dan-komunikasi.html
 

Copyright 2008 All Rights Reserved Revolution Two Church theme by Brian Gardner Converted into Blogger Template by Bloganol dot com