Kasus Dalam Tataran Komunikasi Intrapribadi (Kognisi) dan Antarpribadi
1.
Komunikasi
intrapersonal
Pengertian
Proses komunikasi umumnya ditafsirkan sebagai proses penyampaian pesan atau
lambang dari satu orang kepada orang lain, sehingga timbul kesamaan arti atau
makna dari penyampai dan penerima pesan. Sedangkan komunikasi intrapersonal
tidak terjadi antara dua orang atau lebih melainkan adalah komunikasi didalam
diri sendiri (within the person). Ada
keunikan tersendiri dalam proses komunikasi intrapersonal ini. Komunikasi
Intrapersonal adalah penggunaan bahasa atau pikiran
yang terjadi di dalam diri komunikator sendiri. Komunikasi intrapersonal
merupakan keterlibatan internal secara aktif dari individu dalam pemrosesan
simbolik dari pesan-pesan. Seorang individu menjadi pengirim sekaligus penerima
pesan, memberikan umpan balik bagi dirinya sendiri dalam proses internal yang
berkelanjutan. Komunikasi intrapersonal dapat menjadi pemicu bentuk komunikasi
yang lainnya. Pengetahuan mengenai diri pribadi melalui proses-proses
psikologis seperti persepsi dan kesadaran (awareness) terjadi saat
berlangsungnya komunikasi intrapribadi oleh komunikator. Untuk memahami apa
yang terjadi ketika orang saling berkomunikasi, maka seseorang perlu untuk
mengenal diri mereka sendiri dan orang lain. Karena pemahaman ini diperoleh
melalui proses persepsi. Maka pada dasarnya letak persepsi adalah pada orang
yang mempersepsikan, bukan pada suatu ungkapan ataupun obyek. Para ahli bersepakat, bahwasanya
komunikasi intrapersonal merupakan dasar dari seluruh bentuk komunikasi dan
memegang peranan penting dalam proses komunikasi antarpribadi.
Dalam proses pemaknaan, makna
berada pada interpretasi penerima, bukan
pada kata-kata atau perilaku itu sendiri. Pesan tidak memiliki makna
tanpa interpretasi individu yang menerimanya. Pesan juga harus diproses secara internal untuk dapat memahaminya. Maka komunikasi juga merupakan proses intrapribadi.
Apa yang terjadi dalam diri manusia, seperti apa yang mereka pikirkan,
rasakan, nilai-nilai yang dianut, reaksi, khayalan, mimpi dan lain-lain
merupakan dimensi dari intrapersonal. (Gail E Myers & Michelle Tolela
Myers, 1992)
Komunikasi intrapersonal tidaklah terjadi begitu saja, melainkan melalui
proses tertentu yang pada akhirnya menimbulkan kesimpulan dalam diri seseorang.
Proses berlangsungnya komunikasi dalam diri seseorang diterjemahkan dalam suatu
sistem komunikasi yang dikenal dengan sistem komunikasi intrapersonal.
Cunningham, 1992 menjelaskan proses komunikasi
intrapersonal pada diri seseorang akan berlangsung sebagai berikut :
1. Berbicara pada diri sendiri
Terjadi percakapan dengan diri sendiri atau terjadinya komunikasi dengan
diri sendiri.
2. Dialog dalam diri
Dialog merupakan proses pertukaran pesan dan
pemrosesan makna dalam diri manusia antara I dan Me. I mewakili diri pribadi
manusia itu sendiri dan Me mewakili produk sosial (pengamatan)
3. Adaptasi dengan lingkungan
Jalannya proses tersebut berdasarkan perundingan
manusia dengan lingkungannya atau terjadi adaptasi dengan lingkungan. Disini
terjadi proses menggunakan stimuli (rangsangan) dari dan dalam diri kita.
4. Persepsi
Individu menerima, menyimpan dan menggambarkan simbol secara ringkas.
5. Proses mempengaruhi dan diberi pengertian
Proses saling mempengaruhi antara “raw data”
persepsi dan diberi pengertian. Data mentah dari persepsi diproses untuk
dimengerti.
6. Proses data
Merupakan fungsi penggambaran secara baik dari
point 4 dan 5
7. Feed back
Terjadinya umpan balik, dan ini sangat tergantung
dari point 3 dan 6.
Teori Psikologi sosial adalah suatu studi ilmiah tentang
pengalaman dan tingkah laku individu-individu dalam hubungan dengan situasi sosial. Latar
belakang timbulnya psikologi sosial
berasal dari beberapa pandapat, misalnya Gabriel Tarde mengatakan,
pokok-pokok teori psikologi sosial
berpangkal pada proses imitasi sebagai dasar dari pada interaksi sosial antar manusia.
Gustave Le
Bon berpendapat bahwa pada manusia terdapat dua
macam jiwa yaitu jiwa individu dan jiwa massa yang masing-masing berlainan sifatnya. Sigmund
Freud berbeda dengan Le Bon, ia berpendapat bahwa jiwa massa itu sebenarnya
sudah terdapat dan tercakup oleh jiwa individu, hanya saja tidak disadari oleh manusia itu sendiri karena memang dalam
keadaan terpendam.
Pada tahun
1950 dan 1960 psikologi sosial tumbuh
secara aktif dan program gelar dalam psikologi dimulai disebagian besar
universitas. Dasar mempelajari psikologi sosial
bedasarkan potensi-potensi manusia dimana potensi ini mengalami proses
perkembangan setelah individu itu hidup dalam lingkungan. Potensi-potensi itu
antara lain :
1. Kemampuan
menggunakan bahasa
2. Adanya sikap
etik
3. Hidup dalam
3 dimensi
Maha bijaksana Tuhan yang telah mengatur proses
komunikasi intrapersonal yang melibatkan beberapa unsur atau elemen sebagai
berikut (Burgon & Huffner, 2002):
- Sensasi, yaitu proses menangkap stimulus (pesan/informasi verbal maupun non verbal). Pada saat berada pada proses sensasi ini maka panca indera manusia sangat dibutuhkan, khususnya mata dan telinga.
- Persepsi, yaitu proses memberikan makna terhadap informasi yang ditangkap oleh sensasi. Pemberian makna ini melibatkan unsur subyektif. Contohnya, evaluasi komunikan terhadap proses komunikasi, nyaman tidakkah proses komunikasi dengan orang tersebut?
- Memori, yaitu proses penyimpanan informasi dan evaluasinya dalam kognitif individu. Kemudian informasi dan evaluasi komunikasi tersebut akan dikeluarkan atau diingat kembali pada suatu saat, baik sadar maupun tidak sadar. Proses pengingatan kembali ini yang disebut sebagai recalling.
Aktivitas dari komunikasi intrapribadi yang kita
lakukan sehari-hari dalam upaya memahami diri pribadi diantaranya adalah;
berdo’a, bersyukur, instrospeksi diri dengan meninjau perbuatan kita dan reaksi
hati nurani kita, mendayagunakan kehendak bebas, dan berimajinasi secara
kreatif. Pemahaman diri pribadi ini berkembang sejalan dengan
perubahan perubahan yang terjadi dalam hidup kita. Kita tidak terlahir dengan
pemahaman akan siapa diri kita, tetapi prilaku kita selama ini memainkan
peranan penting bagaimana kita membangun pemahaman diri pribadi ini.
Kesadaran pribadi (self awareness)
memiliki beberapa elemen yang mengacu pada identitas spesifik dari individu
(Fisher 1987:134). Elemen dari kesadaran diri adalah konsep diri, proses
menghargai diri sendiri (self esteem), dan identitas diri kita
yang berbeda beda (multiple selves).
2.
Komunikasi
antarpersonal
Dilihat dari jenis Interaksi dalam komunikasi dapat dibedakan atas tiga kategori yaitu
komunikasi interpersonal, komunikasi kelompok kecil dan komunikasi publik.
Apa itu Komunikasi Interpersonal :
Komunikasi interpersonal adalah proses
pertukaran informasi diantara seseorang dengan paling kurang seorang lainnya
atau biasanya di antara dua orang yang dapat langsung diketahui balikannya.
(Muhammad, 2005).
Menurut Devito (1989), komunikasi interpersonal adalah penyampaian pesan oleh satu orang dan penerimaan pesan oleh orang lain atau sekelompok kecil orang, dengan berbagai dampaknya dan dengan peluang untuk memberikan umpan balik segera (Effendy,2003).
Komunikasi interpersonal adalah komunikasi antara orang-orang secara tatap muka, yang memungkinkan setiap pesertanya menangkap reaksi orang lain secara langsung, baik secara verbal atau nonverbal. Komunikasi interpersonal ini adalah komunikasi yang hanya dua orang, seperti suami istri, dua sejawat, dua sahabat dekat, guru-murid dan sebagainya (Mulyana, 2000)
Komunikasi antar personal adalah komunikasi yang
dilakukan antara 2 orang atau lebih.
Dalam komunikasi antar personal
terdapat beberapa hambatan yang ada, hambatn-hambatan tersebut antara lain
sebgai berikut :
- Bahasa : Dalam komunikasi peranan bahasa sangat penting karena bahasa merupakan salah satu alat bahasa verbal yang digunakan dalam berkomunikasi. Bila dalam suatu komunikasi ada kesalahpahaman yang terjadi yang disebabkan oleh bahasa itu akan menjadi hambatan dalam komunikasi .
- Budaya : Budaya juga sangat penting dan berpengaruh. Bila dalam komunikasi ada perbedaan latar budaya dan tidak terdapat titik temu antar satu dengan yang lain hal ini dapat menjadi bomerang dalam proses komunikasi sehingga dapat menimbulkan kesalahpahaman antar personal yang dapat membuat perpecahan.
- Kebenaran yang semu : Maksud dari kebenaran yang semu adalah benar tidak dan salahpun juga tidak. Dan dalam kata-kata yang digunakan ada bumbu kebohongan di dalamnya. Dalam sebuah komunikasi harus ada kejelasan ataupun kejujuran agar ada keterbukaan antar personal.
- Penipuan : Hambatan komunikasi yang lain adalah penipuan. Dalam sebuah komuikasi bila terjadi penipuan akan merusak keakraban yang sudah terjadi dan sudah terpelihara selama ini.
- Tujuan yang tidak jelas : Dalam komunikasi harus ada kejelasan dalam berhubungan agar ada tujuan yang pasti, apabila tidak ada tujuan yang jelas akan terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Misalnya miss komunikasi yang dapat memecahkan hubungan antar sahabat ataupun hubungan antar personal yang lainya.
- Salah paham : Terkadang di dalam suatu komunikasi terjadi salah paham dalam interpretasi, respon, dan asumsi. Dan ini membuat suatu kesalahpahaman dalam berkomunikasi sehingga dari kesaahpahaman ini bisa terjadi perusakan suatu komunikasi. Selain itu apabila kesalahpahaman terus berlanjut dalam suatu hubungan komunikasi. Hubungan komunikasi antar personal tersebut bisa pecah atau ada pemutusan hubungan.
- Sisi historis/ pengalaman : Setiap orang pasti memiliki pengalaman sendiri-sendiri bila dari pengalaman orang yang satu dengan yang lain tidak ada titik temu maka terjadi kesalahpahaman. Dan bila orang yang bersangkutan tidak segera memperbaiki bisa saja terjadi perusakan yang berakhir dengan pemutusan suatu hubungan atau komunikasi.
- Menganggap enteng lawan bicara : Dalam suatu komunikasi atau hubungan kita harus bisa menghormati antar personal agar tercipta suatu hubungan yang harmonis. Tapi apabila tidak ada rasa saling menghormatimaka akan terjadi hal-hal yang tidak diinginkan misalnya pemutusan hubungan.
- Mendominasi pembicaraan : Komunikasi dua arah akan berhasil bila kita saling mengisi dan melengkapi. Bila ada seorang yang lebih mendominasi suatu pembicaraan komunikasi tersebut tidak akan efektif dan tidak akan berjalan dengan lancar.
- Pihak ketiga : Ketika terjadi komunikasi dua arah jangan sampai ada pihak ketiga yang datang karena pihak ketiga atau orang yang tidak diundang dapat merusak suatu komunkasi yang sudah terbina dari awal. Hal ini dapat terjadi karena pihak ketiga tidak tahu dari awal apa yang terjadi dalam komunikasi dua arah yang sebelumnya dan bisa merusak sedikit demi sedikit komunikasi atau hubungan yang sudah tercipta sebelumnya.
Pada tiap personal terjadi proses
komunikasi yang bertujuan untuk mengenali satu dengan lainnya, maka dari itu
komunikasi yang terjalin harus terdapat pengertian serta kepercayaan antar
persona, selain itu terdapat beberapa komponen yang harus dijaga untuk menjaga
hubungan komunikasi agar tidak terjadi kesalahpahaman yang dapat mengakibatkan
perusakan atau pemutusan
Contoh Kasus :
Suatu hari saya mendapat panggilan untuk wawancara
untuk mendapatkan pekerjaan baru dari suatu perusahaan swasta yang bergerak di
bidang elektronika. Saya mendapat panggilan wawancara tersebut melalui email.
Pada saat email diterima saya sangat gembira atas
respon yang diberikan oleh perusahaan terhadap lamaran yang saya kirimkan
beberapa saat sebelumnya. Setelah itu saya berpikir apa saya mesti saya siapkan
untuk menghadapi wawancara tersebut. Saya mulai berlatih tentang apa saja yang
mungkin ditanyakan oleh pihak pewawancara kepada saya.
Malam hari sebelum waktu pelaksanaan wawancara saya
berdoa agar saya dapat diterima bekerja pada perusahaan tersebut.
Pagi-pagi sekali saya berangkat ke alamat perusahaan
tersebut, saya datang tepat waktu dan saya langsung mendaftarkan diri ke
resepsionis tentang maksud kedatangan saya. Telah ada beberapa orang yang
datang untuk maksud yang sama. Namun tanpa menunggu lama saya dipanggil untuk
proses wawancara mendahului beberapa orang pelamar yang telah datang terlebih
dahulu.
Didalam saya agak terkejut setelah menemui
pewawancara adalah teman kuliah saya, bahkan adalah adik kelas saya di
Perguruan Tinggi. Saya melihat dia dan beberapa orang lain yang tidak saya
kenal. Saya masih berusaha melepas ketegangan dengan tersenyum, dan mengulurkan
tangan untuk berjabatan. Tapi diluar dugaan adik kelas saya tersebut memeluk
saya pada saat kami berjabatan tangan. Dia memperkenalkan saya kepada semua
yang hadir diruangan itu sebagai kakak kelasnya dan sekaligus adalah ketua
senat fakultas pada perguruan tinggi kami.
Suasana langsung cair dan kami tidak melakukan
wawancara sebagaimana yang saya perkirakan sebelumnya. Kami ngobrol santai
hingga diakhiri makan siang bersama.
Pada kasus ini terjadi komunikasi yaitu komunikasi
intrepersonal (kognitif) dan komunikasi antar personal. Komunikasi
intrapersonal terjadi ada saat saya menerima emai sebagai jawaban atas lamaran
saya. Pada saat itu terjadi komunikasi dalam diri saya tentang apa saja yang
mesti saya siapkan dalam menghadapi wawancara tersebut (Proses berpikir). Saya
berlatih dalam menghadapi wawancara yang akan datang dan malam hari sebelum
wawancara saya berdoa agar saya dapat diterima pada perusahaan tersebut.
Saat saya datang tepat waktu dan mendaftarkan diri
diresepsionis, saya telah melakukan komunikasi antar personal dimana saya sudah
mulai melakukan akomodasi komunikasi proses konvergen dengan menyesuaikan diri
datang tepat waktu, mengantri dan bersikap sopan.
Pada saat bertemu dengan pewawancara yang ternyata
adalah adik kelas saya, sikap yang saya tunjukkan juga masih berusaha
seprofesional mungkin. Tapi yang saya dapatkan adalah sikap kekeluargaan dari
pewawancara dengan memeluk saya pada saat hendak berjabatan tangan. Sikap ini
adalah pelanggaran harapan (Expectation Violation) yang saya dapatkan. Tapi
pelanggaran harapan yang saya dapatkan adalah pelanggaran harapan positif.
Daftar Pustaka
Littlejohn,
Stephen W. 2008. Theories of human communication 9th edition. USA : Lyn Uhl
http://id.wikipedia.org/wiki/Komunikasi_intrapersonal
http://www.psikologizone.com/definisi-komunikasi-interpersonal/06511922
http://aton29.wordpress.com/2010/04/27/komunikasi-intrapersonal/
0 komentar:
Posting Komentar