Opini
publik dan bentuk komunikasi yang digunakan sesungguhnya bersifat
kontekstual sesuai dengan kondisi masyarakat sebagai komunikan
(khalayak/audience). Adakalanya komunikasi massa dengan media massa
sebagai salurannya, dianggap lebih berpengaruh karena kemampuannya
menjangkau khalayak yang relatif sangat luas, serempak, dan
kelebihan-kelebihan lain yang dimilikinya. Sedangkan pada konteks
masyarakat tertentu dimana daya jangkaunya terhadap media massa masih
terbatas dan kepercayaannya terhadap pemimpin masyarakat masih sangat
tinggi, maka komunikasi yang sifatnya individual atau komunikasi
interpersonal lebih efektif dalam mempengaruhi opini publik. Pada
kondisi yang lain, komunikasi kelompok dengan komunikan yang jumlahnya
agak banyak namun bisa dijangkau keseluruhan oleh komunikator dan
diharapkan intensitasnya tinggi, maka komunikasi kelompok menjadi lebih
efektif.
Hasil penelitian yang dilakukan oleh Lazarsfeld
terhadap perilaku memilih masyarakat Amerika dalam pemilihan presiden
tahun 1940 menunjukkan bahwa tidak secara langsung pemilih terpengaruh
oleh media massa dalam menentukan pilihannya, tapi justru setelah
mendapat “pengaruh” dari pemimpin opini. Pemimpin opini adalah
orang-orang yang penting pengaruhnya dalam membentuk opini publik.
Menurut Roger dan Shoemaker pemimpin opini adalah pribadi-pribadi
tertentu yang memiliki kemampuan mempengaruhi orang lain dalam perilaku
opini (opinion behavior) melalui cara yang disukai oleh
orang-orang yang dipengaruhi tersebut. Sedangkan pengaruh itu bisa
berbentuk informasi, pertimbangan, maupun interpretasi mengenai suatu
masalah.
Beberapa ahli memberikan pendapatnya tentang karakteristik pemimpin opini (opinion leaders):
- Lazarsfeld : Pemimpin opini memiliki karakteristik: mempunyai posisi yang memiliki kewenangan, mempunyai hubungan dengan sumber-sumber informasi dari luar, mampu menjangkau masyarakat yang menjadi pengikutnya dan berkemauan untuk hidup di tengah orang banyak.
- Rogers dan Shoemaker : Pemimpin opini adalah seseorang yang mampu berkomunikasi dengan dunia luar, mampu menjangkau masyarakat yang menjadi pengikutnya, pada umumnya pemimpin opini menempati kedudukan sosial yang lebih tinggi daripada pengikutnya dan dihargai serta diikuti pendapatnya oleh para pengikutnya, biasanya seorang pemimpin opini lebih dulu dari pengikutnya dalam hal menerima gagasan atau hal-hal baru.
- Katz : Pemimpin opini terdapat dalam setiap masyarakat, pemimpin opini memiliki banyak kesamaan dengan para pengikutnya, terutama karena tergabung dalam sebuah primary group, sewaktu-waktu pemimpin opini dengan pengikutnya dapat saja bertukar peran.
Menurut
Katz, komunikasi interpersonal lebih kuat mempengaruhi opini seseorang
daripada komunikasi massa, faktor yang menyebabkan adalah sifat-sifat
dari komunikasi massa itu sendiri :
- Sifat saluran komunikasi massa yang lebih sulit untuk mendapatkan umpan balik (feed back).
- Dalam komunikasi massa tidak terjadi kontak secara langsung antara komunikator (sumber) dengan komunikan (penerima).
- Kurang saling mengamati antara sumber dengan penerima, karena tidak mengawasi secara langsung satu sama lain.
Disamping itu, di negara berkembang peran media massa masih relatif terbatas dibandingkan dengan negara maju :
- Anggota masyarakat yang terjangkau media massa masih relatif sedikit dibandingkan jumlah penduduknya.
- Isi media massa belum sepenuhnya sesuai dengan apa yang sebenarnya dibutuhkan masyarakat.
- Masih relatif rendahnya kepercayaan masyarakat pada media massa, mereka cenderung lebih percaya pada sumber-sumber informasi tatap muka. Tingkat kepercayaan atau kredibilitas penerima informasi (khalayak) terhadap sumber informasi (komunikator) adalah suatu derajat dimana sumber informasi (komunikator) dan saluran komunikasi (media) tertentu diterima sebagai sesuatu yang terpercaya dan berwenang mengenai suatu hal.
Bagi
mereka yang meyakini bahwa dalam pembentukan opini publik antara media
massa dan masyarakat masih terdapat perantara, didasari pada argumentasi
adanya tahapan yang mengantarai saluran komunikasi massa dengan
pribadi-pribadi penerima informasi, yaitu jaringan antar pribadi,
karena:
- Pengaruh orang lain dalam suatu keputusan yang dibuat oleh seorang individu cenderung lebih sering terjadi, bahkan lebih efektif daripada pengaruh yang datang dari media massa.
- Pihak yang mempengaruhi seseorang dalam pengambilan keputusan yang dibuatnya adalah kalangan dekat dari orang yang bersangkutan.
- Kalangan dekat tersebut cenderung untuk mengendalikan opini dan sikap bersama yang kemudian akan menjadi konsensus pada kelompok yang bersangkutan, meskipun ada himbauan adri media massa.
- Pengaruh yang datang dari orang yang lebih berperhatian mengenai suatu hal terhadap orang yang perhatiannya kepada hal dimaksud lebih kecil, maka yang disebut belakangan akan membuatnya lebih mudah dipengaruhi.
0 komentar:
Posting Komentar