Langkah-langkah Investigasi KLB H1N1
ETIOLOGI
Penyebab Flu Meksiko ini adalah virus Swine Influenza A H1N1. Ini
merupakan strain baru dari virus Influenza A H1N1.
MASA INKUBASI & MASA
PENULARAN
Masa Inkubasi berkisar antara 1-7 hari, sedangkan masa penularan
berkisar antara 1 hari sebelum mulai sakit (onset) sampai 7 hari setelah onset.
Namun puncak dari virus shedding (pengeluaran virus) terjadi pada beberapa hari
pertama sakit.
CARA PENULARAN
Cara penularan penyakit melalui kontak langsung dengan penderita
Flu H1N1baik karena berbicara, terkena percikan batuk atau bersin (“Droplet
Infection”). Penularan virus melalui kontak dengan benda yang terkontaminasi
virus dapat terjadi, walaupun belum ada dokumentasi tentang hal tersebut.
DIAGNOSIS
Diagnosis pasti ditegakkan menggunakan RT PCR atau kultur virus
atau netralisasi test (terjadi peningkatan titer antibodi 4X dalam spare
serum).
PENGOBATAN
Sampai saat ini antivirus yang masih sensitif adalah Oseltamivir
dan Zanamivir,sedangkan Amantadine dan Rimantadine sudah resisten.
LANGKAH-LANGKAG
INVESTIGASI
PERSIAPAN SEBELUM KE LAPANGAN
A. Investigasi dilakukan oleh tim investigasi yang telah ditetapkan
dan ditambah bila diperlukan serta berkoordinasi dengan tim Prop, Kab/Kota dan
Puskesmas.
B. Persiapan administrasi, mengenai surat pemberitahuan akan diadakan
pemeriksaan di lokasi sasaran, bisa ke Kepala Desa, RT/RW.
C. Persiapan logistik : masker standar investigasi untuk semua
petugas dan untuk penderita serta kontak lain, alat pemeriksaan penderita
(stetoskop dsb), alat wawancara (formulir isian), dan leaflet serta brosur FLU
H1N1untuk keluarga penderita.
D. Persiapan langkah-langkah investigasi : daftar kegiatan yang akan
dilakukan selama di lapangan (satu lembar saja), beserta formulir wawancara dan
pemeriksaan untuk penderita dan untuk kasus tambahan serta peralatan medik dan laboratorium.
PENCEGAHAN PENULARAN KEPADA TIM INVESTIGASI KLB
Sampai
dengan saat ini, penderita FLU H1N1 dapat menjadi sumber
penularan, oleh karena itu perlu dilakukan upaya pencegahan. Cara-cara
penularan, masa penularan dan masa inkubasi penyakit ini serta cara-cara
pencegahan perlu dipahami dengan baik.
Upaya
pencegahan bagi petugas yang ke lapangan :
1.
Menggunakan Alat Pelindung
Diri (APD)
2.
Mencuci tangan dengan sabun
atau alkohol setelah memeriksa penderita
3.
Menjaga jarak bicara kurang
lebih 2 meter
4.
Membuang APD yang sudah
dipakai diperlakukan seperti sampah medis.
KEGIATAN DI LAPANGAN
A. Satu orang anggota tim masuk ke rumah dengan menggunakan masker,
dan segera menjelaskan rencana kegiatan, masalah Flu H1N1, hubungan dengan anggota
keluarga yang dicurigai sebagai penderita Flu H1N1(belum pasti), risiko penularan
kepada anggota keluarga yang lain.
B. Tegaskan bahwa tim akan membantu keluarga ini mencegah
berkembangnya penyakit diantara anggota keluarga.
C. Sedapat mungkin penderita diminta tidur di tempat tidur dan
mengenakan masker.
D. Setelah dipersilakan, maka anggota tim yang lain masuk ke rumah.
Gunakan masker pada waktu akan masuk ke rumah penderita
E. Tim melakukan wawancara dan mengisikan dalam formulir penyelidikan.
F. Apabila ditemukan suspek maka segera dikoordinasikan dengan dokter
puskesmas untuk proses rujukan.
G. Semua kontak dipantau selama 10-14 hari dari kontak terakhir
H. Memberikan pesan kepada keluarga dan masyarakat sekitar.
Pesan penting yang disampaikan adalah :
1.
Apabila terdapat anggota
keluarga yang lain menderita sakit demam, maka secepatnya berobat ke puskesmas
2.
Menjaga kebersihan tangan
(cuci tangan);
3.
Apabila batuk atau bersin
secepatnya tutup mulut dan hidung dengan tissu, atau selalu menggunakan masker.
4.
Membatasi kegiatan di luar
rumah
UPAYA PENEMUAN KASUS
Upaya penemuan Kasus suspek FLU H1N1 yang ada di masyarakat
dilakukan secara aktif oleh petugas kesehatan di desa/kelurahan bekerjasama
dengan kader kesehatan untuk mendapatkan informasi tentang :
a.
Adanya warga sekitar yang
baru pulang atau berpergian dari daerah / Negara terjangkit
b.
Kecurigaan adanya masyarakat
yang mengalami gejala flu seperti demam pilek, batuk, dan sesak napas.
c.
Berita dari berbagai media
Apabila
mendapatkan informasi tersebut segera melaporkan kepada Puskesmas, petugas
kesehatan terdekat dan Kepala Desa.
PENGUMPULAN DATA
1. Data yang dikumpulkan meliputi ILI (Influenza Like Illness) dan
SARI (Severe Acute Respiratory Infection)
2. Data ILI & SARI di sentinel dikumpulkan menggunakan format
yang sudah ditentukan (terlampir)
3. Data ILI dan Pneumonia dari Puskesmas dan RS non Sentinel
dikumpulkan menggunakan format W2 (PWS KLB)
4. Data dikumpulkan setiap minggu oleh petugas surveilans dinas
kesehatan kab/kota
setempat.
PENGOLAHAN DATA
a.
Di Puskesmas dan Rumah Sakit,
meliputi :
♣ Menentukan klaster kasus ILI dan Pneumonia
♣ Membuat tren mingguan ILI dan Pneumonia
b.
Di Dinas Kesehatan Kab/Kota,
meliputi :
♥ Membuat tren mingguan
♥ Mengolah data sesuai variabel epidemiologi (waktu, tempat dan
orang)
PELAPORAN
1. Puskesmas dan RS segera melaporkan kepada Dinas Kesehatan Kab/Kota
jika ditemukan suspek Flu H1N1, klaster ILI atau Pneumonia
2. Puskesmas dan RS melaporkan PWS KLB kepada Dinas Kesehatan
Kab/Kota setiap hari Senin
3. Dinas Kesehatan Kab/Kota meneruskan laporan adanya suspek Flu
H1N1, klaster ILI atau Pneumonia segera ke Dinas kesehatan propinsi dan Posko
KLB Ditjen PP & PL
0 komentar:
Posting Komentar