Sabtu, 26 Januari 2013

Langkah-langkah Investigasi KLB H1N1


Langkah-langkah Investigasi KLB H1N1


ETIOLOGI
Penyebab Flu Meksiko ini adalah virus Swine Influenza A H1N1. Ini merupakan strain baru dari virus Influenza A H1N1.
MASA INKUBASI & MASA PENULARAN
Masa Inkubasi berkisar antara 1-7 hari, sedangkan masa penularan berkisar antara 1 hari sebelum mulai sakit (onset) sampai 7 hari setelah onset. Namun puncak dari virus shedding (pengeluaran virus) terjadi pada beberapa hari pertama sakit.
CARA PENULARAN
Cara penularan penyakit melalui kontak langsung dengan penderita Flu H1N1baik karena berbicara, terkena percikan batuk atau bersin (“Droplet Infection”). Penularan virus melalui kontak dengan benda yang terkontaminasi virus dapat terjadi, walaupun belum ada dokumentasi tentang hal tersebut.
DIAGNOSIS
Diagnosis pasti ditegakkan menggunakan RT PCR atau kultur virus atau netralisasi test (terjadi peningkatan titer antibodi 4X dalam spare serum).
PENGOBATAN
Sampai saat ini antivirus yang masih sensitif adalah Oseltamivir dan Zanamivir,sedangkan Amantadine dan Rimantadine sudah resisten.
 LANGKAH-LANGKAG INVESTIGASI
PERSIAPAN SEBELUM KE LAPANGAN
A. Investigasi dilakukan oleh tim investigasi yang telah ditetapkan dan ditambah bila diperlukan serta berkoordinasi dengan tim Prop, Kab/Kota dan Puskesmas.
B.     Persiapan administrasi, mengenai surat pemberitahuan akan diadakan pemeriksaan di lokasi sasaran, bisa ke Kepala Desa, RT/RW.
C.   Persiapan logistik : masker standar investigasi untuk semua petugas dan untuk penderita serta kontak lain, alat pemeriksaan penderita (stetoskop dsb), alat wawancara (formulir isian), dan leaflet serta brosur FLU H1N1untuk keluarga penderita.
D.    Persiapan langkah-langkah investigasi : daftar kegiatan yang akan dilakukan selama di lapangan (satu lembar saja), beserta formulir wawancara dan pemeriksaan untuk penderita dan untuk kasus tambahan serta peralatan medik dan laboratorium.
PENCEGAHAN PENULARAN KEPADA TIM INVESTIGASI KLB
Sampai dengan saat ini, penderita FLU H1N1 dapat menjadi sumber penularan, oleh karena itu perlu dilakukan upaya pencegahan. Cara-cara penularan, masa penularan dan masa inkubasi penyakit ini serta cara-cara pencegahan perlu dipahami dengan baik.
Upaya pencegahan bagi petugas yang ke lapangan :
1.      Menggunakan Alat Pelindung Diri (APD)
2.      Mencuci tangan dengan sabun atau alkohol setelah memeriksa penderita
3.      Menjaga jarak bicara kurang lebih 2 meter
4.      Membuang APD yang sudah dipakai diperlakukan seperti sampah medis.
KEGIATAN DI LAPANGAN
A.  Satu orang anggota tim masuk ke rumah dengan menggunakan masker, dan segera menjelaskan rencana kegiatan, masalah Flu H1N1, hubungan dengan anggota keluarga yang dicurigai sebagai penderita Flu H1N1(belum pasti), risiko penularan kepada anggota keluarga yang lain.
B.  Tegaskan bahwa tim akan membantu keluarga ini mencegah berkembangnya penyakit diantara anggota keluarga.
C.     Sedapat mungkin penderita diminta tidur di tempat tidur dan mengenakan masker.
D.   Setelah dipersilakan, maka anggota tim yang lain masuk ke rumah. Gunakan masker pada waktu akan masuk ke rumah penderita
E.     Tim melakukan wawancara dan mengisikan dalam formulir penyelidikan.
F.      Apabila ditemukan suspek maka segera dikoordinasikan dengan dokter puskesmas untuk proses rujukan.
G.    Semua kontak dipantau selama 10-14 hari dari kontak terakhir
H.    Memberikan pesan kepada keluarga dan masyarakat sekitar.
Pesan penting yang disampaikan adalah :
1.       Apabila terdapat anggota keluarga yang lain menderita sakit demam, maka secepatnya berobat ke puskesmas
2.       Menjaga kebersihan tangan (cuci tangan);
3.       Apabila batuk atau bersin secepatnya tutup mulut dan hidung dengan tissu, atau selalu menggunakan masker.
4.       Membatasi kegiatan di luar rumah
UPAYA PENEMUAN KASUS
Upaya penemuan Kasus suspek FLU H1N1 yang ada di masyarakat dilakukan secara aktif oleh petugas kesehatan di desa/kelurahan bekerjasama dengan kader kesehatan untuk mendapatkan informasi tentang :
a.       Adanya warga sekitar yang baru pulang atau berpergian dari daerah / Negara terjangkit
b.      Kecurigaan adanya masyarakat yang mengalami gejala flu seperti demam pilek, batuk, dan sesak napas.
c.       Berita dari berbagai media
Apabila mendapatkan informasi tersebut segera melaporkan kepada Puskesmas, petugas kesehatan terdekat dan Kepala Desa.
PENGUMPULAN DATA
1.      Data yang dikumpulkan meliputi ILI (Influenza Like Illness) dan SARI (Severe Acute Respiratory Infection)
2.      Data ILI & SARI di sentinel dikumpulkan menggunakan format yang sudah ditentukan (terlampir)
3.      Data ILI dan Pneumonia dari Puskesmas dan RS non Sentinel dikumpulkan menggunakan format W2 (PWS KLB)
4.      Data dikumpulkan setiap minggu oleh petugas surveilans dinas kesehatan kab/kota setempat.
PENGOLAHAN DATA
a.       Di Puskesmas dan Rumah Sakit, meliputi :
Menentukan klaster kasus ILI dan Pneumonia
Membuat tren mingguan ILI dan Pneumonia
b.      Di Dinas Kesehatan Kab/Kota, meliputi :
Membuat tren mingguan
Mengolah data sesuai variabel epidemiologi (waktu, tempat dan orang)
PELAPORAN
1.   Puskesmas dan RS segera melaporkan kepada Dinas Kesehatan Kab/Kota jika ditemukan suspek Flu H1N1, klaster ILI atau Pneumonia
2.      Puskesmas dan RS melaporkan PWS KLB kepada Dinas Kesehatan Kab/Kota setiap hari Senin
3.   Dinas Kesehatan Kab/Kota meneruskan laporan adanya suspek Flu H1N1, klaster ILI atau Pneumonia segera ke Dinas kesehatan propinsi dan Posko KLB Ditjen PP & PL

0 komentar:

Posting Komentar

 

Copyright 2008 All Rights Reserved Revolution Two Church theme by Brian Gardner Converted into Blogger Template by Bloganol dot com