Contoh Kalimat dalam Aturan Umum Silogisme Kategorial
Contoh Kalimat dalam Aturan Umum Silogisme
Kategorial
1. Silogisme Kategorial
Silogisme kategorial disusun berdasarkan
klasifikasi premis dan kesimpulan yang kategoris. Premis yang mengandung
predikat dalam kesimpulan disebut premis mayor, sedangkan premis yang
mengandung subjek dalam kesimpulan disebut premis minor.
Silogisme kategorial terjadi dari tiga
proposisi, yaitu:
Premis umum : Premis Mayor (My)
Premis khusus : Premis Minor (Mn)
Premis simpulan : Premis Kesimpulan (K)
Dalam simpulan terdapat subjek dan predikat.
Subjek simpulan disebut term mayor, dan predikat simpulan disebut term minor.
Contoh:
Contoh silogisme Kategorial:
My : Semua mahasiswa adalah lulusan SLTA
Mn : Badu adalah mahasiswa
K : Badu lulusan SLTA
My : Tidak ada manusia yang kekal
Mn : Socrates adalah manusia
K : Socrates tidak kekal
My : Semua mahasiswa memiliki ijazah SLTA.
Mn : Amir tidak memiliki ijazah SLTA
K : Amir bukan mahasiswa
2. Silogisme Hipotesis
Silogisme yang terdiri atas premis mayor yang
berproposisi konditional hipotesis. Konditional hipotesis yaitu, bila premis
minornya membenarkan anteseden, simpulannya membenarkan konsekuen. Bila
minornya menolak anteseden, simpulannya juga menolak konsekuen.
Contoh :
My : Jika tidak ada air, manusia akan
kehausan.
Mn : Air tidak ada.
K : Jadi, Manusia akan kehausan.
My : Jika tidak ada udara, makhluk hidup akan
mati.
Mn : Makhluk hidup itu mati.
K : Makhluk hidup itu tidak mendapat udara.
3. Silogisme Alternatif
Silogisme yang terdiri atas premis mayor
berupa proposisi alternatif.
Proposisi alternatif yaitu bila premis
minornya membenarkan salah satu alternatifnya. Simpulannya akan menolak
alternatif yang lain.
Contoh
My : Nenek Sumi berada di Bandung atau Bogor.
Mn : Nenek Sumi berada di Bandung.
K : Jadi, Nenek Sumi tidak berada di Bogor.
My : Nenek Sumi berada di Bandung atau Bogor.
Mn : Nenek Sumi tidak berada di Bogor.
K : Jadi, Nenek Sumi berada di Bandung.
4. Silogisme Entimen
Silogisme ini jarang ditemukan dalam
kehidupan sehari-hari, baik dalam tulisan maupun lisan. Yang dikemukakan hanya
premis minor dan simpulan.
Contoh:
- Dia menerima hadiah pertama karena dia
telah menang dalam sayembara itu.
- Anda telah memenangkan sayembara ini,
karena itu Anda berhak menerima hadiahnya.
Namun silogisme kategorial dapat dibedakan
menjadi dua saja, yaitu silogisme kategorial dan silogisme tersusun. Dimana
silogisme tersusun terbagi lagi menjadi tiga kategorial yaitu:
a. Epikherema
Epikherema adalah jabaran dari silogisme
kategorial yang diperluas dengan jalan memperluas salah satu premisnya atau
keduanya. Cara yang biasa digunakan adalah dengan menambahkan keterangan sebab:
penjelasan sebab terjadinya, keterangan waktu, maupun poembuktian
keberadaannya.
Contoh:
Semua pahlawan bersifat mulia sebab mereka
selalu memperjuangkan hak miliki bersama dengan menomorduakan kepentingan
pribadinya. Sultan Mahmud Badaruddin adalah pahlawan. Jadi, Sultan Mahmud
Badaruddin itu mulia.
CONTOH KALIMAT SILOGISME KATEGORIAL
A. Semua Mahasiswa adalah lulusan SLTA
Nanni adalah mahasiswa
Jadi Nanni lulusan SLTA
B. Tidak ada Manusia yang kekal
Mahasiswa adalah Manusia
Jadi Mahasiswa tidak kekal
C. Semua Manusia berpikir
Semua Rusa bukan Manusia
D. Tidak seekor Ikan pun ayam
Semua Ikan berenang
Jadi tidak seekor Ayam pun berenang
E. Semua Karyawan PT.Makmur masuk kerja
Ratna adalah Karyawan PT.Makmur
Jadi Ratna harus masuk kerja
F. Manusia selalu bersifat ingin tahu
Mahasiwa adalah Manusia
G. Semua Vegetarian hanya makan sayur
Indah hanya makan sayur
Jadi Indah adalah Vegetarian
H. Beberapa Hewan berkembang biak dengan
bertelur
Tidak seorang pun Manusia adalah Hewan
0 komentar:
Posting Komentar