Peran Gender dalam Keluarga
Peran gender adalah dimana peran laki-laki dan
perempuan yang dirumuskan oleh masyarakat berdasarkan tipe seksual
maskulin dan feminitasnya. Misal peran laki-laki ditempatkan sebagai
pemimpin dan pencari nafkah karena dikaitkan dengan anggapan bahwa
laki-laki adalah makhluk yang lebih kuat, dan identik dengan
sifat-sifatnya yang super dibandingkan dengan perempuan.
Didalam undang-undang perkawinan ditetapkan bahwa peran suami adalah
sebagai kepala keluarga dan istri sebagai ibu rumah tangga. suami wajib
melindungi istri, dan memberikan segala sesuatu sesuai dengan
keperluannya, sedangkan kewajiban istri adalah mengatur urusan rumah
tangga dengan sebaik-baiknya. dengan pembagian peran tersebut, berarti
peran perempuan yang resmi diakui yaitu peran mengatur urusan rumah
tangga seperti membersihkan rumah, mencuci baju, memasak, merawat anak.
pembedaan peran antara laki-laki dan perempuan berdasarkan gender dapat dibagi menjadi 4:
1. Pembedaan peran dalam hal pekerjaan, misalnya laki-laki dianggap
pekerja yang produktif yakni jenis pekerjaan yang menghasilkan uang
(dibayar), sedangkan perempuan disebut sebagai pekerja reproduktif yakni
kerja yang menjamin pengelolaan seperti mengurusi pekerjaan rumah
tangga dan biasanya tidak menghasilkan uang
2. Pembedaan wilayah kerja, laki-laki berada diwilayah publi atau luar
rumah dan perempuan hanya berada didalam rumah atau ruang pribadi.
3. Pembedaan status, laki-laki disini berperan sebagai aktor utama dan perempuan hanya sebagai pemain pelengkap.
4. Pembedaan sifat, perempuan dilekati dengan sifat dan atribut feminin
seperti halus, sopan, penakut, “cantik” memakai perhiasan dan cocoknya
memakai rok. dan laki-laki dilekati dengan sifat maskulinnya, keras,
kuat, berani, dan memakai pakaian yang praktis.
Namun pada kenyataan saat ini sudah tidak adanya pembedaan peran gender
seperti yang telah disebutkan. saat ini peran antara aki dan perempuan
hampirlah sama, tidak ada pembedaan siapa yang harus memberi nafkah
siapa yang harus mengerjakan pekerjaan rumah tangga. karena pada
faktanya banyak perempuan yang dapat menafkahi keluarganya sendiri, dan
atau antara suami dan istri sama-sama mencari nafkah.
0 komentar:
Posting Komentar