” Hampir satu tahun aku tak bertemu dengan sosok itu,Namanya
Dina seorang gadis yang dulu pernah singgah di Hatiku.bahkan sampai
kini masih membekas dalam Ingatanku Dina adalah sosok seorang gadis
yang Manis,periang dan seorang pekerja keras.sebenarnya ini bukan
Inginku bukan pula inginnya untuk berpisah,tetapi keadaan yang
memaksa.Demi memenuhi kebutuhan Hidup keluarganya dia terpaksa
menggantungkan Hubungan kami yang hampir berjalan genap setahun dia
rela meninggalkan kota ini untuk pergi menuju Jakarta.dimana semua
Harapan dan Impiannya terpaut dikota itu.suatu kota yang menurut
gambaranku seperti Hutan rimba yang banyak dihuni mahluk buas yang
saling memangsa.
Awalnya hubungan kami cukup baik setelah beberapa bulan dia disana
seiring jalannya waktu perlahan Dina yang kukenal mulai sedikit
berubah.Hubungan kami yang Hanya berjalan melalui alat komunikasi pun
berangsur-angsur mulai jarang.Hanya saja sesekali Aku mengirim sms atau
menelpon Hanya untuk menanyakan kabar atau sekedar Mengingatkan untuk
Makan.walaupun terkadang tidak pernah dibalas atau Handponenya tidak
diangkat.Aku berusaha untuk memaklumi itu,dengan mencoba berpikir Hal
yang positif.
Beberapa Hari yang lalu Aku mendapat kabar yang sangat mengembirakan
Dina menelponku memberitahukan bahwa dia sekarang ada di Palembang untuk
menghadiri acara keluarga.senang sekali rasanya Aku mendengar Hal itu
Kesempatan ini tak ingin aku lewatkan untuk bertemu dengannya,sekaligus
melepas rindu yang sudah lama tersimpan.
sore itupun kami berjanji untuk bertemu di suatu tempat Dimana tempat itu adalah tempat pertama kami bertemu dulu.sebuah Cafe kecil di pelataran pusat kota Palembang tepatnya di pinggiran tepi sungai musi.
sore itupun kami berjanji untuk bertemu di suatu tempat Dimana tempat itu adalah tempat pertama kami bertemu dulu.sebuah Cafe kecil di pelataran pusat kota Palembang tepatnya di pinggiran tepi sungai musi.
Bergegas sengaja Aku datang lebih Awal agar dia tak lama menunggu,
tepat pukul 05.00 sore aku sampai di lokasi tersebut.”Untunglah belum
terlambat..” pikirku dalam Hati, sembari memesan segelas lemon tea
kesukaanku sambil membayangkan seperti apa sosoknya sekarang.sesekali
kulihat Jam digital yang terpampang jelas di atas jembatan megah yang
bernama Ampera itu.tak terasa 20 menit sudah berlalu isi dalam gelasku
pun sudah tinggal setengah tapi dina belum juga kunjung datang.sambil
meneruskan lamunan Aku memandang jauh ke arah sungai yang mengalir
tenang sekilas berkaca-kaca,pantulan dari cahaya mentari yang Hampir
terbenam membuatnya terlihat mengagumkan Indah sekali senja sore Ini
sama seperti senja waktu itu satu tahun yang lalu saat pertama kali
bertemu.
“Maaf aku terlambat..”tersadar aku dari lamunan ketika suara itu
menyapaku lembut dari belakang.suara itu tak asing lagi bagiku sekejap
sosok itu Hadir di Hadapanku seorang gadis yang selama ini selalu
kurindu.senyumnya masih manis seperti dulu wajahnya merah merona tersipu
malu.membuatku hanya diam dan terpaku sejenak seakan tak percaya
dengan apa yang kulihat.
kubiarkan dia duduk di hadapanku lalu kami pun mulai saling bercerita
melepas rasa rindu yang dulu selalu menggebu-gebu.seperti biasa Aku
selalu lebih banyak bertanya darinya sambil sesekali menatapnya.mulai
dari pekerjaan sampai kehidupan disana yang aku tanyakan
padanya.kuperhatikan dia tak terlalu banyak bicara hanya menjawab
sesingkatnya sambil sesekali menundukkan kepala seolah ada sesuatu yang
dia sembunyikan dariku.
Tak terasa Hari mulai semakin gelap dia mengajakku untuk mengakhiri
pertemuan ini sambil mengangkat gelas bermaksud menghabiskan
minumannya.tiba-tiba saja aku tersentak mataku tertuju pada benda itu
benda berkilau yang tersemat melingkari jari manisnya sebuah cincin yang
menandakan suatu Ikatan.”Apa maksud semua ini.. ? ” tanyaku dalam
Hati.perasaanku berkecamuk Antara kecewa,bingung,senang dan sedih semua
bercampur jadi satu
Perih rasanya seperti tertusuk duri yang begitu dalam sangat menyakitkan
kucoba berusaha meyakinkan Hatiku untuk menerima kenyataan. kutarik
nafas panjang lalu kuhembuskan perlahan sekarang Aku pun sadar mengapa
selama ini sikapnya tidak seperti dulu dan Hari ini aku telah melihat
kenyataan yang sebenarnya.Akan tetapi Aku tak pernah menyesal dengan
semua ini senang bisa mengenalnya Aku bisa mendapatkan pelajaran Hidup
yang sangat bemakna tentang Jarak dan waktu ternyata memang dapat
merubah segalanya.
0 komentar:
Posting Komentar