Selasa, 06 November 2012

Unsur-Unsur Komunikasi Dan Prinsip Unsur-unsur komunikasi dan prinsip Dasar Proses Berlangsungnya Komunikasi



Mata Kuliah               : Ilmu Komunikasi
Dosen Pembimbing   : Agus Salim,S.Ag,M.Pd.I
Kelompok                   : I (Satu )
Judul                          : Unsur-Unsur Komunikasi Dan Prinsip                                                                  Dasar Proses Berlangsungnya Komunikasi
Nama                          : 1. Arjamudin
  2. Tyas Safitri
Fak/Jur                      : Ushuluddin/Public Relation

PENDAHULUAN
Dalam Upaya untuk mencapai respon timbal balik dalam berkomunikasi sesama manusia, baik dalam bentuk tulisan maupun elektronik tentunya tidak dapat dipisahkan dari kualitas yang dimiliki oleh manusia itu sendiri. Seperti pemahaman terhadap Unsur-unsur komunikasi dan prinsip dasar proses berlangsungnya komunikasi yang yang mana unsur-unsur tersebut saling berkaitan satu sama lain untuk mencapai harapan dalam komunikasi itu sendiri.
Kegiatan berkomunikasi  merupakan proses transformasi pesan kepada penerima pesan berupa berita, hiburan, pengalaman, dan lain-lain sebagainya. Dalam percakapan yang disampaikan oleh pengirim pesan dan penerima pesan saling memahami satu sama lain.


PEMBAHASAN
A.                PENGERTIAN KOMUNIKASI
Sebelum kita memahami bagaimana prinsip-prinsip dasar komunikasi lebih jauh, kita perlu terlebih dahulu memahami apa yang dimaksud dengan komunikasi itu sendiri.
1.             Menurut Bahasa
Kata komunikasi berasal dari bahasa Inggris “Communicate” artinya menghubungkan, berhubungan dengan.”[1]
2.                   Menurut Istilah
Adapun pengertian komunikasi menurut istilah yaitu:
a.      Pengertian komunikasi menurut Kamus Umum Bahasa Indonesia oleh W.J.S. Poerwadarminta mengatakan bahwa komunikasi itu adalah perhubungan oleh pihak ketiga.[2]
b.      James A.F Stoner, dalam bukunya yang berjudul : Manajemen, menyebutkan bahwa komunikasi adalah proses dimana seseorang berusaha memberikan pengertian dengan cara pemindahan pesan.[3]

c.       Pengertian komunikasi menurut Ensiklopedia adalah penyelenggaraan tata hubungan kegiatan menyampaikan warta, dari satu pihak ke pihak lain dalam suatu organisasi/instansi.[4]

B.                 UNSUR-UNSUR KOMUNIKASI
Dari pengertian komunikasi yang telah dikemukakan, jelas bahwa komunikasi antar manusia hanya bias terjadi, jika ada seseorang yang menyampaikan pesan kepada orang lain dengan tujuan tertentu, artinya komunikasi hanya bisa terjadi kalu didukung oleh adanya sumber, pesan ,media, penerima dan efek. Unsure-unsur ini juga bisa disebut komponen atau elemen komunikasi.
Terdapat beberapa macam pandangan tentang banyaknya unsure atau elemen yang mendukung terjadinya komunikasi. Ada yang menilai bahwa proses tejadinya komunikasi. Cukup di dukung oleh tiga unsure, sementara ada juga yang menambahkan umpan balik dan lingkungan selain lima unsure yang telah disebutkan.
Arestoteles, ahli filsafat Yunani Kono dalam bukunya Rhetorica  menyebut bahwa suatu proses komunikasi memerlukan tiga unsur yang mendukungnya, yakni siapa yang berbicara, apa yang dibicarakan, dan siapa yang mendengarkan. Pandangan Arestoteles ini oleh besar pakar komunikasi dinilai lebih tepat untuk mendukung suatu proses komunikasi public dalam bentuk pidato atau retorika. Hal ini bisa dimengerti, karena pada zaman Arestoteles retorika menjadi bentuk komunikasi yang sangat popoler bagi masyarakat Yunani.[5]
a.             Sumber
Semua pristiwa komunikasi akan melibatkan sumber sebagai pembuat atau pengirim informasi. Dalam komunkasi antarmanusia, sumber bsa terdiri dari satu orang, tetapi bisa juga dalam bentuk kelompok misalnya, partai., organisasi atau lembaga. Sumber sering disebut pengiri, komunikator atau dalam bahasa inggrisnya Source,sencer atau encoder.
b.             Pesan
Pesan yang dimaksud dalam proses komunkasi adalah sesuatu yang disampaikan pengirim kepada penerima. Pesan dapat disampaikan dengan cara tatap muka atau melalu media komunikasi. Isinya bisa berupa ilmu pengetahuan, hiburan, informasi, nasehat atau propaganada. Dalam bahasa inggris pesan biasanya diterjemahkan dengan kata message, cantent atau information.

c.              Media
Media  yang dimaksud disini ialah alat yang digunakan untuk memindahkan pesan dari sumber kepada penerima. Terdapat bebrapa pendapat mengenai saluran atau media. Ada yang enilai bahwa media bisa bermacam-macam bentuknya, misalnya dalam komunikasi antarpribadi pancaindra dianggap sebagai media komunikasi.
Selain indra manusia, ada juga saluran komunikasi seperti telepon, surat, telegram, yang digolongkan sebagai media komunikasi antarpribadi.[6]
Dalam komunkasi massa, media adalah alat yang dapat menghubungkan antara sumber dan penerima yang sifatnya terbuka, di mana setiap orang dapat melihat, membaca, dan mendengarnya.
Media dalam komunikasi massa dapat dibedakan atas dua macam, yakni media cetak dan media elektronik. Media cetak seperti halnya surat kaba, majalah, buku, leaflet , brosur, stiker, bulletin hand out, poster, spanduk, dan sebagainya. Sementara itu media elektronik antara lain : radio, film, televise, vedio recording, computer, electronic board, audio cassette dan semacamnya.
Berikut perkembangan teknologi komunikasi khusunya di bidang komunikasi massa elektronik massa elektronik yang begitu cepat, media massa elektronik makin banyak bentuknya, dan makin mengaburkan batas-batas untuk membedakan antara media komunikasi massa dan komunikasi antarpribadi. Hal ini disebabkan karena makin canggihnya media komunikasi iru sendiri yang bisa dikombinasikan (multimedia) antar satu sama lainnya.
Media komunikasi seperti diatas, kegiatan dan tempat-tempat yang banyak ditemui dalam masyarakat pedesaan, bisa juga dipandang sebagai media komunikasi social, misalnya rumah-rumah ibadah, balai desa, srisan, panggung kesenian, dan pesta rakyat.
d.             Penerima
Penerima adalah pihak yang menjadi sasaran pesan yang dikirim oleh sumber. Penerima bisa terdiri satu orang atau lebih, bisa dalam bentuk kelompok, partai atau Negara.
Penerima bisa disebut dengan berbagai macam istilah, seperti khalayak, sasaran, komunikan, atau dalam bahasa inggris disebut audience atau receiver. Dalam proses komunikasi telah dipahami bahwa keberadaan penerima adalah akibat karena adanya sumber. Tidak ada penerima jika tidak ada sumber.
Penerima adalah elemn penting dalam proses komunikasi, karena dialah yang menjadi sasaran dalam komunikasi. Jika suatu pesan tidak diterima oleh penerima, akan menimbulkan berbagai macam masalah yang sering kali menuntut perubahan, apakah pada sumber , pesan, atau saluran.
Kenallah khalayakmu adalah prinsip dasar dalam berkomunikasi. Karena mengetahui dan memahami karakteristik penerima ( khalayak ), berarti suatu peluang untuk mencapai keberhasilan komunikasi.[7]

e.              Pengaruh
Pengaruh atau efek adalah perbedaan antara apa yang dipikirkan, dirasakan, dan dilakukan oleh penerima sebelum dan sesudah menerima pesan. Pengaruh ini bisa terjadi pada pengetahuan, sikap dan tingkah laku seseorang ( De Fleur,1982). Oleh karena itu,  pengarh bisa juga diartikan perubahan atau penguatan keyakinan pada pengetahuan, sikap dan tindakan seseorang sebagai akibat penerimaan pesan.
f.              Tanggapan Balik
Ada yang beranggapan bahwa umpan balik sebenarnya adalah salah satu bentuk daripada pengaruh yang berasala dari penerima. Akan tetapi tetapi sebenarnya umpan balik bisa juga berasal dari unsure yang lain seperti pesan dan media, meski pesan belum sampai pada penerima. Misalnya sebuah konsep surat yang memerlukan perubahan-perubahan sebelum dikirim, atau alat yang digunakan untuk menyampaikan pesan itu mengalami gangguan sebelum sampai ke tujuan. Hal-hal seperti itu menjadi tanggapan balik yang diterima oleh sumber.
g.             Lingkungan
Lingkungan atau situasi ialah factor-faktor tertentu yang dapat memengaruhi jalannya komunikasi. Factor ini dapat digolongkan atas empat macam, yakini lingkuang fisik, lingkungan social buday, lingkungan psikologis, dan demensi waktu.
Lingkungan fisik menunjukkan bahwa suatu proses komunikai hanya bisa terjadi kalau tidak terdapat rintangan fisik, misalnya geografis. Komunikasi sering kali sulit dilakukan karena factor jarak yang begitu jauh, di mana tersedia fasilitas komunikasi seperti telepon, kantor pos atau jalan raya.[8]
Lingkuangan social menunjukkan factor social budaya, ekonumi dan politik yang bisa menajdi kendala terjadinya komunikasi, misalnya kesamaan bahasa, kepercayaan, adat istiadat,  dan status social.
Demensi psikologi adalah pertimbangan kejiwaan yang digunakan dalam berkomunikasi, misalnya menghindari kritik yang menyinggung perasaan orang lai, menyajikan materi yang usia khalayak. Demenis psikologis ini bisa desebut demensi internal ( Vora, 1979 ).
Sedangkan demensi waktu menunjukkan situasi yang tepat untuk melakaukan kegiatan komunikasi. Banyak proses komunikasi tertunda karena pertimbangan  waktu, misalnya musim. Namun perlu diketahui demensi waktu maka informasi memiliki nilai.
Jadi, setiap unsur memiliki peranan yang sangat penting dalam membangun proses komunikasi. Bahkan ketujuh unsure ini saling bergantung satu sama lain. Artinya tanpa keikutsertaan satu unsure akan member  pengaruh pada jalannya komunikasi.[9]
Komunikasi telah didefinisikan sebagai usaha penyampaian pesan antar manusia, sehingga untuk terjadinya proses komunikasi minimal terdiri dari 3 unsur yaitu:
2.    Penerima pesan (komunikan).
3.    Pesan itu sendiri.
Awal tahun 1960-an, David K. Berlo membuat formula komunikasi yang lebih sederhana yang dikenal dengan ”SMCR”, yaitu: Source (pengirim), Message (pesan), Channel (saluran-media) dan Receiver (penerima).[10]
Perkembangan terakhir adalah munculnya pandangan dari Joseph de Vito, K,Sereno dan Erika Vora yang menilai factor lingkungan merupakan unsure yang tidak kalah pentingnyadalam mendukung terjadinya proses komunikasi.
Kalau unsur-unsur komunikasi yang dikemukakan diatas dilukiskan dalam gambar, kaitan antara satu unsur dengan unsur lainnya dapat dilihat seperti berikut.[11]
1.             Komunikator
Pengirim pesan (komunikator) adalah manusia berakal budi yang berinisiatif menyampaikan pesan untuk mewujudkan motif komunikasinya.
Komunikator dapat dilihat dari jumlahnya terdiri dari:
a.         Satu orang.
b.         Banyak orang dalam pengertian lebih dari satu orang.
c.         Massa.
http://www.lusa.web.id/wp-content/uploads/2009/04/unsur-komunikasi-komunikator.jpg
2.             Komunikan
Komunikan (penerima pesan) adalah manusia yang berakal budi, kepada siapa pesan komunikator ditujukan.
Peran antara komunikator dan komunikan bersifat dinamis, saling bergantian. Dilihat dari jumlah komunikator dan komunikan, maka proses komunikasi dapat terjadi 9 kemungkinan.
http://www.lusa.web.id/wp-content/uploads/2009/04/9-kemungkinan-proses-komunikasi.jpgBagan. Sembilan kemungkinan proses komunikasi
3.             Pesan
Pesan bersifat abstrak. Pesan dapat bersifat konkret maka dapat berupa suara, mimik, gerak-gerik, bahasa lisan, dan bahasa tulisan.
Pesan bersifat verbal (verbal communication) antara lain:
1.    Oral (komunikasi yang dijalin secara lisan).
2.    Written (komunikasi yang dijalin secara tulisan).
a.              Gestural communication (menggunakan sandi-sandi -> bidang kerahasiaan)
http://www.lusa.web.id/wp-content/uploads/2009/04/unsur-komunikasi-pesan.jpg

C.                PRINSIP DASAR BERLANGSUNGNYA KOMUNIKASI
Untuk dapat memahami hakikat suatu komunikasi perlu diketahui prinsip dari komunikasi tersebut. Menurut Seiler (1988), ada empat prinsip dasar komunikasi yaitu : suatu proses, suatu sistemek, intraksi dan transaks, dimaksudkan atau tidak dimaksudkan. Masing-masing dari prinsip itu akan dijelaskan berikut ini.

1.                  Komunikasi adalah suatu proses
Komunikasi adalah suatu proses Karena merupakan suatu seri kegiatan yang terus-menerus, yang tidak mempunyai permulaan atau akhir dan selalu berubah-ubah. Komunikasi juga bukanlah suatu barang yang dapat di tangkap dengan tangan untuk dapt ditelit.  Komunikasi menurut Seiler (1988) lebih merupakan cuaca yang terjadi dari bermacam-macam variabel yang kompleks dan terus berubah. Kadang-kadang cuaca hangat, , matahari bersianar, pada waktu yang lain cuaca dingin, berawan dan lembap. Keadaan cuaca merefleksikan  satu pariasi saling berhubungan yang kompleks yang tidak pernah ada publikatnya.
Komunikasi juga melinbatkan suatu variasi saling berhubungan yang kompleks yang tidak pernah ada duplikat dalam cara yang persis sama yaitu : saling berhubungan diantara orang, lingkungan, keterampilan, sikap, status, pengalaman, dan perasaan, semuanya menentukan komunikasi yang terjadi pada suatu waktu tertentu.
Contoh: seorang pengawas sedang memperhatikan karyawannya sesuatu pekerjaan. Tiba-tiba pengawas tersebut mengucapkan kata salah, maka karyawan yang sedang bekerja tersebut menghentikan pekerjaannya dan mungkin bertanya dimana letak kesalahannya. Atau kalau karyawan tersebut tahu dimana  letak kesalahannya dia dapat langsung memperbaiki pekerjaannya pada saat diawasi tersebut.[14]

2.                  Komunikasi adalah sistem
Seperti kita ketahu diatas bahwa komunkasi terdiri dari beberapa unsur-unsur dan unsur-unsur tersebut mempunyai tugas masing-masing. Tugas dari unsure-unsur itu berhubungan satu sama lain untuk menghasilkan suatu komunikasi. Misalnnya pengirim mempunyai peranan untuk menentukan apa informasi atau apa arti yang dikomunikasikan. Setelah tahu apa arti komunikasi atau informasi yang akan dikirimkan, informasi tersebut perlu diubah ke dalam kode atau sandi-sandi tertentu sesuai dengan aturannya sehingga berupa suatu pesan. Jadi komponen pesan ada kaitannya dengan komponen pengirim. Bila pengririm tidak benar menyandikan arti yang akan dikirim maka terjadilah pesan itu kurang tepat. Kurang tepatnya pesan yang dikirim akan mempengaruhi komponen penerima dalam menginterperstasikannya. Kaitan komponen pesan dengan saluran misalnya bila pesan disampaikan dengan lisan maka gelombang suara adalah saluran dan ini juga berkaitan dengan si penerima dalam mengikuti pesan yang harus menggunakan pendengarannya dalam menerima pesan tersebut. Begitulah, antara satu komponen yang lain saling berkaitan dab bila terdapat gangguan pada suatu komponen akan berpengaruh pada proses komunikasi secara keseluruhan.[15]

3.                  Komunikasi bersifat iteraksi dan transaksi
Yang dimaksud dengan istilah interaksi adalah saling bertukar komunikasi. Misalnya seseorang berbicara kepada temannya mengenai sesuatu, kemudian temannya yang mendengar memberikan reaksi atau komentar terhadap apa yang sedang dibicarakan itu. Begitu selanjutnya  berlangsung secara teratur ibarat orang yang bermain melempar bola. Seorang yang melemparkan yang lainnya menangkap kemudian yang menangkap melemparkan kembali keada si pelempar pertama.
Dalam kehidupan sehari-hari komunikasi yang kita lakukan tidak teratur itu prosesnya. Banyak dalam percakapan  tatap muka berlibat dalam proses pengiriman  pesan secara simultan tidak terpisah seperti contoh diatas. Dalam keadaan demikian komunikasi tersebut bersifat transaksi. Sambil menyandikan pesan kita juga menginterprestasikan pesan yang kita terima. Misalnya dalam situasi pengajaran di kelas antara guru dengan murid seringklai memperlihatkan komunikasi transaksi ini. Sambil guru menyampaikan informasi kepada murid atau sedang menjelaskan pengajaran muridpun menyampaikan pesan kepada guru dalam bermacam-macam bentuk. Jadi, kmunikasi yang terjadi antara manusia dapat berupa intraksi dan transaksi.


4.                  Komunikasi dapat terjadi  disengaja maupun tidak disengaja.
Komunikasi yang disengaja terjadi apabila pesan yang mempunyai maksud tertentu dikirimkan kepada penerima yang dimaksudkan. Misalnya seorang pemimpin bermaksud mengadakan rapat dengan kepala-kepala bagiannya. Apabila pimpinan tersebuut mengirimkan pesan yang berisi undangan rapat kepada kepala-kepala bagiannya, maka itu dinamakan komunikasi disengaja. Tetapi  apabila pesan yang tidak sengaja atau tidak dimaksudkan untuk orang tertentu untuk menerimanya maka itu dinamakan komunikasi tidak disengaja.  Misalnya seseorang memakai warna pakaian yang agak terang yang tidak mempunyai maksud untuk mengirim pesan tertentu, kadang-kaadng diterima secara tidak sengaja sebagai pesan oleh orang lain, karena tanpa disadari orang lain melihat warna pakaian yang dipakainya.
Komunikasi yang ideal terjadi apabila seseorang bermaksud mengirim pesan tertentu terhadap oang lain yang ia inginkan untuk menerimanya. Tetap itu bermulah merupakan jamian bahwa pesan untuk akan efektif, karena tergantung kepada factor lain yang juga ikut berpengaruh kepada proses komunikasi. Kadang-kadang ada juga pesan yang sengaja dikirimkan kepada orang orang yang dimaksudkan tetapi sengaja tidak diterima oleh orang itu. Misalnya orang tua yang berbicara kepda anaknya tetapi anaknya tidak mau mendengarnya.
Ada juga situasi komunikasi yang tidak disengajatetapi diterima oleh orang lain dengan sengaja. Misalnya : dalam suatu kelsa yang hening tiba-tiba seorang murid berdiri maju kedepan mengambil kapur untuk menghisap tinta penanya. Gerakan murid dengan tidak sengaja sebagai pesan itu diterima murid-murid lainnya sebagai pesan karena tiba-tiba temannya yang lain memperhatikan geraknya yang menimbulkan bermacam-macam interprestasi bagi mereka. Dari bermacam-macam contoh diatas jelaslah, bahwa komunikasi itu dapat terjadi disengaja maupun tidak dengan disengaja.[16]









PENUTUP  

Kesimpulan
1.                  Komunikasi adalah suatu proses penyampaian berita dari suatu pihak ke pihak lain dengan mempergunakan suatu sarana untuk mendapatkan saling pengertian antara kedua belah pihak.
2.                  Komunikasi memiliki beberapa unsur yang mana unsure-unsur ini saling berkaiatan, yaitu sumber, pesan, media, penerima, pengaruh, tanggapan balik, dan lingkungan. Tetapi berlangsungnya komunikasi minimal ada tiga unsure, yakni Pengirim pesan, penerima pesan dan pesan itu sendiri.
3.                  Komunikasi mempunyai beberapa prinsip pertama komunikasi dikatakan suatu proses Karena merupakan suatu seri kegiatan yang terus-menerus, yang tidak mempunyai permulaan atau akhir dan selalu berubah-ubah, kedua Seperti kita ketahu diatas bahwa komunkasi terdiri dari beberapa unsur-unsur dan unsur-unsur tersebut mempunyai tugas masing-masing. Tugas dari unsur-unsur itu berhubungan satu sama lain untuk menghasilkan suatu komunikas, ketiga Yang dimaksud dengan istilah interaksi adalah saling bertukar komunikasi dan yang  keempat Komunikasi yang disengaja terjadi apabila pesan yang mempunyai maksud tertentu dikirimkan kepada penerima yang dimaksudkan.






[1] Baraba, Faiz, CS, Kamus Lengkap Inggris-Indonesia, Surabaya, Indah, 1994.
[2] Karyono, Hari, Etika Komunikasi, Bandung: Angkasa, 1995.
[3] Widjaya,AW, Komunikasi dan Hubungan Masyarakat, Jakarta : Bumi Aksara,1993. Hlm.8.
[4] Poerwadarminta, W.J.S., Kamus Umum Bahasa Indonesia, Jakarta, Balai Pustaka, 1985.
[5] Cangara,Hafied, Pengantar Ilmu komunikasi,Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada,2007.
hlm 22-  23.
[6] Cangara,Hafied, Pengantar Ilmu komunikasi,Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada,2007.hlm 25
[7] Cangara,Hafied, Pengantar Ilmu komunikasi,Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada,2007.hlm 26
[8] Cangara,Hafied, Pengantar Ilmu komunikasi,Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada,2007.hlm 27
[9] Cangara,Hafied, Pengantar Ilmu komunikasi,Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada,2007.hlm 28
[10] Cangara,Hafied, Pengantar Ilmu komunikasi,Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada,2007.hlm 23.
[11] Vardiyansah, 2004. Pengantar Ilmu Komunikasi. Bogor: Ghalia Indonesia.
[12] Wiryanto, DR., 2006. Pengantar Ilmu Komunikasi. Cetakan Ketiga. Jakarta: PT Grasindo.
[13] Tyastuti, dkk., 2008. Komunikasi & Konseling Dalam Praktik Kebidanan. Yogyakarta: Fitramaya.

[14] Muhammad, Arni, Komunikasi Organisasi, Jakarta : Bumi Aksara, 2005 hlm 20
[15] Muhammad, Arni, Komunikasi Organisasi, Jakarta : Bumi Aksara, 2005 hlm 20
[16] Muhammad, Arni, Komunikasi Organisasi, Jakarta : Bumi Aksara, 2005 hlm 22

0 komentar:

Posting Komentar

 

Copyright 2008 All Rights Reserved Revolution Two Church theme by Brian Gardner Converted into Blogger Template by Bloganol dot com